Keberuntungan atau Kekuatan Seorang Ibu

Selalu yang aku rasakan dan yang aku sadari, bahwa aku adalah orang yang sangat beruntung.

Selalu ada jalan di setiap masalah, dan jalan itu seolah-olah datang sendiri menemuiku. Orang lain menginginkan apa yang aku miliki dengan usaha yang lebih besar, sedangkan aku tidak.

Tetapi, ada satu hal yang perlu diketahui bahwa aku adalah orang yang sangat dekat dengan ibuku. Aku membawa kekuatan dan kesaktian seorang ibu dalam menjalani kehidupan ini. 

Aku mempunyai keyakinan bahwa semua keberuntungan yang aku alami ada andil seorang ibu. 

Keyakinan ini semakin kuat, ketika aku membaca dan menonton kisah sukses orang-orang yang mendapatkan impiannya ternyata adalah orang-orang yang dekat dengan ibunya.

Jadi jika saat ini kita punya masalah, gunakanlah kekuatan dan kesaktian seorang ibu untuk menyelesaikannya. Ini bukan berarti ibu yang akan menyelesaikan masalah kita, ini bukan berarti kita menyerahkan masalah kepada ibu.

Tetapi kita hanya perlu berbakti, jika sudah lama tak bertemu, maka temuilah dengan wajah yang gembira. Tak perlu menceritakan masalah kita kepada ibu, kita hanya perlu membuat ibu tenang dan senang dengan kehadiran kita.

Lalu di sela-sela perbincangan, selipkanlah permohonan doa kepada ibu agar kita lebih bertaqwa, lebih kuat, lebih sehat, lebih kaya, dan permintaan lainnya sesuai dengan keinginan.

Kita harus membuat doa itu adalah doa yang tulus, bentuk kasih sayang ibu kepada anaknya. Bukan doa keterpaksaan.

Mungkin selama ini kita mencari pertolongan untuk masalah yang kita hadapi kepada orang pintar, dukun, orang yang punya kedudukan, jabatan, orang kaya. Padahal di dekat kita ada ibu yang begitu sakti, yang kadang kita abaikan kekuatannya.

Berbakti kepada ibu itu sudah dituliskan sejak dilahirkan. Jadi sebenarnya tidak ada alasan apa pun untuk tidak berbakti kepada orang tua, karena sejak hari pertama kali kita dilahirkan, salah satu tugas kita adalah berbakti kepada ibu.

Jadi apa pun keadaannya sayangilah ibu.