Widget HTML #1

Gunakan Antibiotik Dengan Benar, Ini Bahaya Resistensi

Gambar: pexels.com

Masalah resistensi antibiotik saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, dan juga merupakan salah satu ancaman terbesar kesehatan secara global.

Wajar saja jika badan kesehatan dunia WHO menetapkan tanggal 18-24 November 2019 sebagai World Antibiotic Awareness Week.

Peringatan ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan resistensi antibiotik sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan dunia.

Tujuan peringatan World Antibiotic Awareness yaitu meningkatkan kesadaran & pemahaman akan bahaya resistensi antibiotik, melakukan strategi mitigasi resistensi antibiotik berbasis bukti lewat pengawasan & penelitian, serta bijaksana menggunakan antimikroba dalam pangan & pertanian.

Saat ini banyak masyarakat yang menggunakan antibiotik dengan cara membeli sendiri di apotek, atau meminum antibiotik milik orang lain.

Padahal penggunaan antibiotik harus dilakukan dengan bijak sesuai dengan anjuran dan dosis yang dokter berikan. Jangan pakai antibiotik sembarangan karena sangat berbahaya sekali, seperti resistensi obat.

Akibat Penggunaan Antibiotik Yang Salah

Penggunaan antibiotik yang salah dan berlebihan bisa menyebabkan resistensi antibiotik, yang mana bakteri dalam tubuh menjadi kebal terhadap antibiotik, sehingga proses penyembuhan penyakit jadi lebih lama, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Bakteri yang kebal terhadap antibiotik tentu saja akan lebih sulit untuk dibasmi, yang pada akhirnya penyakit menjadi susah diobati.

Bagaimana Cara Mencegah Resistensi Antibiotik?

Caranya mencegah resistensi antibiotik dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: vaksinasi, kebersihan makanan, cuci tangan pakai sabun, air dan sanitasi bersih, gunakan antibiotik dengan bijak, dan yang terpenting jangan bagikan antibiotik kepada orang lain.

Jadi, pastikan antibiotik digunakan secara bijak, caranya gunakan antibiotik hanya dengan resep dokter, tidak gunakan antibiotik berdasarkan resep lalu, jika demam, batuk, pilek, tidak perlu antibiotik, cukup istirahat & makan makanan bergizi, sakit lebih dari 3 hari segera hubungi dokter.