Perubahan Mental dan Emosional Yang Terjadi Pada Remaja
Anak-anak yang telah tumbuh dewasa akan banyak mengalami perubahan mental dan emosional. Ini adalah proses yang wajar, yang harus dilakukan adalah menyikapi perubahan yang ada dengan baik. Remaja sudah mulai menunjukkan identitas dirinya, menunjukkan ke akuannya.
Perubahan Mental dan Emosional pada Remaja
1. Meningkatnya perhatian pada lawan jenis
Peningkatan hormon pada masa pertumbuhan remaja, juga membuat meningkatnya dorongan atau ketertarikan kepada lawan jenis.
2. Rasa setia pada kelompok seusia
Ketertarikan dan kebersamaan diantara remaja menumbuhkan rasa setia kawan yang sangat kuat yang diwujudkan dengan ketaatan mereka atas aturan yang dibuat oleh kelompoknya.
3. Mudah terpengaruh
Oleh karena kepribadian pada masa remaja masih bertumbuh dan mencari nilainilainya, ditambah lagi dengan rasa kesetiakawanan yang besar, serta pengaruh teman sebaya yang kuat, ini semua memposisikan remaja dalam kondisi yang mudah dipengaruhi, baik untuk hal yang positif maupun negatif.
4. Bersifat egois
Adanya perasaan bahwa remaja bukan lagi anak-anak, membuat remaja tidak mau lagi diatur oleh orang lain terutama oleh orangtua. Umumnya remaja merasa mampu untuk berdiri sendiri sehingga sering ingin berbuat segala sesuatunya sesuai kehendak sendiri.
5. Ingin memperoleh persamaan hak
Merasa keadaan fisik sudah sama dengan orang dewasa membuat remaja ingin diakui sama seperti orang dewasa.
6. Timbul rasa kecewa malu dan tertekan
Pertumbuhan fisik yang tidak proporsional pada remaja menjadi beban bagi mereka. Remaja belum siap menerima perubahan tersebut, karena itu mereka mudah tersinggung, marah, malu terhadap orang lain dan merasa tertekan.
7. Ingin dipuja
Seiring dengan timbul rasa ketertarikan kepada lawan jenis, remaja ingin tampil dan menarik perhatian lawan jenisnya. Diantara sesama jenisnya pun mereka ingin tampak lebih dari orang lain. Remaja selalu ingin dipuja, terutama oleh lawan jenisnya.