Widget HTML #1

3 Gejala Klasik Diabetes Melitus


Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi di atas normal. Penderita diabetes di Indonesia sangat banyak dan terus meningkat. Indonesia menempati peringkat ke-7 dari 10 negara dengan penyandang diabetes terbesar di seluruh dunia. Salah satu faktor utama meningkatnya kasus diabetes adalah pola hidup yang tidak sehat. Untuk itu kita harus menerapkan pola hidup sehat serta waspada dengan mengetahui gejala penyakit diabetes. Berikut 3 gejala klasik penyakit diabetes melitus.

1. Poliuri (banyak kencing)

Pada penderita diabetes banyaknya kecing disebabkan kadar gula darah dalam tubuh yang tinggi, sehingga ginjal akan mengalami kelebihan kapasitas untuk melakukan reabsorbsi glukosa dan menyebabkan adanya kandungan glukosa dalam urin yang semestinya tidak ada. Adanya glukosa dalam urin berdampak pada tertariknya air kedalam urin melalui mekanisme osmosis, menyebabkan penderita diabetes memproduksi urin yang mengandung glukosa (gula) serta volume yang banyak.

2. Polidipsi (banyak minum)

Banyak minum pada diabetes melitus akibat resaksi tubuh dari banyak kencing. Karena banyak cairan tubuh yang keluar menyebabkan timbul rasa haus, sehingga penderita akan banyak minum.

3. Polifagi (banyak makan)

Terjadinya banyak makan disebabkan gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh sel tubuh karena produksi insulin yang terganggu. Sehingga tubuh berusaha untuk memperoleh tambahan cadangan gula dari makanan yang diterima.

Gejala diabetes bukan hanya poliuri, polidipsi, dan polifagi, masih banyak gejala lainnya. Gejala di atas merupakan gejala klasik paling sering ditemui pada penderita diabetes. Bila Anda mengalami gejala di atas sebaiknya konsultasi dokter.

Dengan adanya gejala di atas pada seseorang tidak lantas orang tersebut menderita diabetes. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita diabetes harus dilakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah, dan untuk baiknya konsultasikan ke dokter.