tag:blogger.com,1999:blog-60488345351484485302024-02-22T00:39:51.746+07:00Yudi HartonoBlog seorang perawat yang membahas tentang dunia keperawatan dan info menarik lainnya.Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comBlogger70125tag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-36092993876905900362022-04-06T20:26:00.000+07:002022-04-06T20:26:26.068+07:00Pengertian dan Jenis Hipoksia yang Harus Anda Ketahui Sebagai Perawat<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_nlfsLRiWZ32QWuzsHbw4i1r5ufEU5FXmzxm-dpCzHQkRMEDHHJbw_DAb09iPFraPet8LZo1vkYSrQQQ15RPHuaFgw4-2BDt6L6ury7oUQcVwW9NHWzoA7IWedb8aTddiWUKkzEkdL_gk2G4VXL1v6ZhxKCA5Av7giPh5dA7v8ooN94zTNlzCUO2J/s640/Sesak%20Napas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_nlfsLRiWZ32QWuzsHbw4i1r5ufEU5FXmzxm-dpCzHQkRMEDHHJbw_DAb09iPFraPet8LZo1vkYSrQQQ15RPHuaFgw4-2BDt6L6ury7oUQcVwW9NHWzoA7IWedb8aTddiWUKkzEkdL_gk2G4VXL1v6ZhxKCA5Av7giPh5dA7v8ooN94zTNlzCUO2J/s16000/Sesak%20Napas.jpg" /></a></div><p></p><p><b>yudihartono.com</b> - Sebagai seorang perawat sudah seharusnya mengetahui apa itu hipoksia dan macam-macam hipoksia, dengan begitu kita dapat mengambil tindakan dengan cepat dan tepat.</p><h4 style="text-align: left;">Pengertian Hipoksia</h4><p>Hipoksia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan sel-sel dalam tubuh gagal melakukan proses metabolisme tubuh secara efektif.</p><h4 style="text-align: left;">Jenis Hipoksia</h4><p>Ada beberapa bentuk hipoksia, yaitu hipoksia anemik, hipoksik, stagnan dan histotokik. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:</p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Hipoksia hipoksih adalah kondisi kekurangan oksigen yang masuk ke paru-paru.</li><li>Hipoksia anemik adalah kondisi saat hemoglobin tidak dapat membawa oksigen cukup untuk melakukan metabolisme seluler.</li><li>Hipoksia stagnan adalah kondisi saat hemoglobin tidak mampu membawa oksigen akibat terjadi kegagalan sirkulasi.</li><li>Hipoksia histosik adalah kondisi saat jaringan tidak mampu menyerap oksigen.</li></ul><div>Demikian penjelasan singkat tentang pengertian hipoksia dan jenis hipoksia.</div><p></p>Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-81128369689559400252021-02-02T08:47:00.000+07:002021-02-02T08:47:57.964+07:0031 Jenis Penyakit Akibat Kerja (PAK) Menurut Kepres No. 22 Tahun 1993<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Q0rGVz3BwvSmBqEe_4S7N2d5XaLezkd0KTamelyHGs9AQedYjiop__mnKS5NXhXdgci5uv8-tohPJTctQt1_loV2PjIUx_gngjM9fwM7EOOGwFAGAHBvggbF2DE-DzwG8hsbWDflQq8/s480/31+Penyakit+Akibat+Kerja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="macam macam PAK" border="0" data-original-height="270" data-original-width="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Q0rGVz3BwvSmBqEe_4S7N2d5XaLezkd0KTamelyHGs9AQedYjiop__mnKS5NXhXdgci5uv8-tohPJTctQt1_loV2PjIUx_gngjM9fwM7EOOGwFAGAHBvggbF2DE-DzwG8hsbWDflQq8/s16000/31+Penyakit+Akibat+Kerja.jpg" title="Penyakit akibat kerja" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p>Dalam Kepres No. 22 tahun 1993 ditetapkan 31 jenis penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja, dua puluh sembilan diantaranya bersifat Internasional mengikuti standar Organisasi Perburuhan Internasional. Dua jenis penyakit lainnya adalah penyakit yang disebabkan suhu tinggi dan penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat.</p><p>31 jenis Penyakit Akibat Kerja (PAK) sebagaimana terdapat dalam lampiran Kepres No. 22 tahun 1993 adalah sebagai berikut:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Pneumokonosis yang disebabkan debu mineral pembentuk jaringan parut (silikosis, antrakosilikosis, asbestosis) dan silikotuberkulosis yang silikosisnya merupakan faktor utama penyebab cacat dan kematian.</li><li>Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkopulmoner) yang disebabkan oleh debu dan logam keras.</li><li>Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkopulmoner) yang disebabkan oleh debu kapas, vlas, henep, dan sisal (bisinosis).</li><li>Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sanitasi dan zat perangsang yang dikenal yang berada dalam proses pekerjaan.</li><li>Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat penghirupan debu organis.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh berilliumatau persenyawaannya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh kadmium atau persenyawaannya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh fosfor atau persenyawaannya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh krom atau persenyawaannya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh mangan atau persenyawaannya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh arsen atau persenyawaannya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh air raksa atau persenyawaannya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh timbale (Pb, timah hitam) atau persenyawaannya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh flour atau persenyawaannya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh karbon disulfide.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh devirate halogen dari persenyawaan hidrokarbon alifatis atau aromatis yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh benzen atau homolognya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh devirate nitro dan amina dari benzen dam homolognya yang beracun.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat lainnya.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh alkohol, glikol atau keton.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh gas atau uap penyebab asfiksia atau keracunan seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, hidrogen sulfida atau derifat yang berracun, amoniak, seng, braso dan nikel.</li><li>Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.</li><li>Penyakit kulit yang disebabkan oleh getaran mekanis (kelainan-kelainan otot, urat, tulang, persendian, pembuluh darah tepi, atau saraf tepi)</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan lebih.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetis dan radiasi yang mengion.</li><li>Penyakit kulit (dermatosis) yang disebabkan oleh penyebab sisis, kimiawi atau biologis.</li><li>Penyakit kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh ter, pic, bitumen, minyak mineral, antrasen atau persenyawaan, produk atau residu dari zat tersebut.</li><li>Kanker paru atau mesitelioma yang disebabkan oleh asbes.</li><li>Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit yang didapat dalam suatu pekerjaan yang memiliki risiko kontaminasi khusus.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah atau panas radiasi atau kelembaban udara tinggi.</li><li>Penyakit yang disebabkan oleh kimia lainnya termasuk bahan obat.</li></ol><div><br /></div><div>Dari 31 jenis penyakit akibat kerja di atas, dapat dikelompokkan atas dasar 3 kategori utama, yaitu:</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Penyakit akibat kerja yang tegas dinyatakan penyebabnya, yang dalam hal ini faktor-faktor kimiawi, fisis dan biologis. contoh:</li><ul><li>Keracunan oleh air raksa atau persenyawaan yang beracun (faktor kimiawi)</li><li>Penyakit akibat kerja oleh radiasi mengion (faktor fisis)</li><li>Penyakit antraks akibat kerja (faktor biologis)</li></ul><li>Penyakit akibat kerja yang mengenai sistem organ sasaran, yaitu: sistem pernapasan, kulit, dan muskuluskeletal.</li><li>Kanker akibat kerja.</li></ul></div><p></p>Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-54009252349735324512020-12-15T08:48:00.002+07:002020-12-15T08:48:18.142+07:00 Evaluasi Keperawatan Komunitas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG1DefB10Dqs-g28PVwM-QrIxH8ETgXpvyE3duaf1rYeVQc1M0Cn5le72nuFurTJMFkmr6CXv5eH9ZLkkCy1OsJXiHfR4c0JpGqWVOCImaQYA_HkkGGqe6JKGgOo7Hl0mNAgL4Rd9yxXA/s800/_Evaluasi+Keperawatan+Komunitas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG1DefB10Dqs-g28PVwM-QrIxH8ETgXpvyE3duaf1rYeVQc1M0Cn5le72nuFurTJMFkmr6CXv5eH9ZLkkCy1OsJXiHfR4c0JpGqWVOCImaQYA_HkkGGqe6JKGgOo7Hl0mNAgL4Rd9yxXA/s16000/_Evaluasi+Keperawatan+Komunitas.jpg" title="Evaluasi Keperawatan Komunitas" /></a></div><div style="text-align: left;"><br /></div><h2 style="text-align: left;">Pengertian Evaluasi</h2><p>Evaluasi merupakan serangkaian prosedur untuk menilai suatu program dan memperoleh informasi tentang keberhasilan pencapaian tujuan, kegiatan, hasil, dan dampak serta biayanya.</p><p>Fokus utama dari evaluasi adalah mencapai perkiraan yang sistematis dari dampak program. Dengan demikian, evaluasi merupakan suatu usaha untuk mengukur suatu pencapaian tujuan atau keadaan tertentu dengan membandingkan dengan standar nilai yang sudah ditentukan sebelumnya. Juga merupakan suatu usaha untuk mencari kesenjangan antara yang ditetapkan dengan kenyataan hasil pelaksanaan.</p><p>Menurut Wijono (1997), evaluasi adalah prosedur secara menyeluruh yang dilakukan dengan menilai masukan, proses dan indikator keluaran untuk menentukan keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.</p><p>Menurut WHO (1990), pengertian evaluasi adalah suatu cara sistematis untuk memelajari berdasarkan pengalaman dan mempergunakan pelajaran yang dipelajari untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan serta meningkatkan perencanaan yang lebih baik dengan seleksi yang seksama untuk kegiatan masa datang.</p><p>Pengertian lain menyebutkan, bahwa evaluasi merupakan suatu proses yang memungkinkan administrator mengetahui hasil programnya dan berdasarkan hasil tersebut mengadakan penyesuaian-penyesuaian untuk mencapai tujuan secara efektif. Jadi evaluasi tidak sekadar menentukan keberhasilan atau kegagalan, tetapi juga mengetahui mengapa keberhasilan atau kegagalan itu terjadi dan apa yang bisa dilakukan terhadap hasil-hasil tersebut.</p><h2 style="text-align: left;">Tujuan Evaluasi</h2><p>Menurut Supriyanto (1988) tujuan evaluasi adalah sebagai berikut:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Memperbaiki pelaksanaan dan perencanaan kembali suatu program. Sehubungan dengan ini, perlu adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain, memeriksa kembali kesesuaian program dalam hal perubahan-perubahan kecil yang terusmenerus, mengukur kemajuan terhadap target yang direncanakan, menentukan sebab dan faktor di dalam maupun di luar yang memengaruhi pelaksanaan suatu program.</li><li>Sebagai alat untuk memperbaiki kebijaksanaan perencanaan dan pelaksanaan program yang akan datang. Hasil evaluasi akan memberikan pengalaman mengenai hambatan dari pelaksanaan program yang lalu dan selanjutnya dapat dipergunakan untuk memperbaiki kebijaksanaan dan pelaksanaan program yang akan datang.</li><li>Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber dana dan sumber daya manajemen saat ini serta di masa mendatang.</li></ol><p></p><p>Tujuan dari evaluasi program kesehatan adalah untuk memperbaiki program-program kesehatan dan pelayanannya untuk mengantarkan dan mengarahkan alokasi tenaga serta dana untuk program dan pelayanan yang sedang berjalan dan yang akan datang. Evaluasi harus digunakan secara konstruktif dan bukan untuk membenarkan tindakan yang telah lalu atau sekadar mencari kekurangan-kekurangan saja.</p><h2 style="text-align: left;">Jenis Evaluasi</h2><p>Jenis - jenis evaluasi dapat di kelompok sebagai berikut:</p><h3 style="text-align: left;">1. Menurut waktu pelaksanaan</h3><p>Menurut waktu pelaksanaan evaluasi dapat dibagi menjadi dua sebagai berikut.</p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><b>Evaluasi formatif</b> - Evaluasi ini dilaksanakan pada waktu pelaksanaan program dan bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan program. Temuan utama berupa masalah-masalah dalam pelaksanaan program.</li><li><b>Evaluasi sumatif</b> - Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai dan bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program. Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program.</li></ul><p></p><h3 style="text-align: left;">2. Menurut Tujuan</h3><p>Menurut tujuan evaluasi dapat dibagi menjadi tiga, berikut ini.</p><p></p><ul style="text-align: left;"><li><b>Evaluasi proses</b> - Evaluasi proses bertujuan untuk mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).</li><li><b>Evaluasi biaya-manfaat</b> - Evaluasi ini bertujuan untuk mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif penggunaan sumber daya dan manfaat dari program.</li><li><b>Evaluasi dampak</b> - Evaluasi ini bertujuan untuk mengkaji apakah program memberikan pengaruh yang diinginkan terhadap individu, rumah tangga, masyarakat, dan kelembagaan.</li></ul><p></p><p>Terkait dengan kesehatan, kualitas pelayanan kesehatan dapat dinilai dari informasi tentang penggunaan pengaruh (evaluasi hasil/manfaat), tentang penampilan kegiatankegiatan (evaluasi proses) atau tentang fasilitas-fasilitas dan penataan-penataan (evaluasi struktur).</p><p>Evaluasi harus dipandang sebagai suatu cara untuk perbaikan pembuatan keputusan untuk tindakan-tindakan di masa yang akan datang.</p><h2 style="text-align: left;">Komponen Evaluasi</h2><p>Beberapa komponen–komponen dalam evaluasi program antara lain sebagai berikut:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Evaluasi menjadi bagian integral dari desain program.</li><li>Evaluasi direncanakan dengan baik sejak awal.</li><li>Pelaksanaan evaluasi mendapat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.</li><li>Evaluasi menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program.</li><li>Evaluasi memperoleh alokasi sumber daya yang memadai.</li></ol><p></p><h2 style="text-align: left;">Proses Evaluasi</h2><p>Proses evaluasi dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi, yakni tentang apa yang akan dievaluasi terhadap program yang dievaluasi.</li><li>Menetapkan kriteria yang akan digunakan dalam menentukan keberhasilan program yang akan dievaluasi.</li><li>Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan.</li><li>Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis data atau hasil pelaksanaan evaluasi tersebut.</li><li>Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tersebut serta memberikan penjelasan-penjelasan.</li><li>Menyusun rekomendasi atau saran-saran tindakan lebih lanjut terhadap program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.</li></ol><p></p><h2 style="text-align: left;">Kriteria Penilaian Dalam Evaluasi</h2><p>Untuk menilai dalam suatu kegiatan evaluasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Relevansi (relevance): Apakah tujuan program mendukung tujuan kebijakan?</li><li>Keefektifan (effectiveness): Apakah tujuan program dapat tercapai?</li><li>Efisiensi (efficiency): Apakah tujuan program tercapai dengan biaya paling rendah?</li><li>Hasil (outcomes): Apakah indikator-indikator tujuan program membaik?</li><li>Dampak (impact): Apakah indikator-indikator tujuan kebijakan membaik?</li><li>Keberlanjutan (sustainability): Apakah perbaikan indikator-indikator terus berlanjut setelah program selesai?</li></ol><p></p><h2 style="text-align: left;">Metode dan Sumber Data</h2><p>Metode yang digunakan dalam evaluasi dapat berupa metode kuantitatif maupun metode kualitatif. Metode kuantitatif terutama diperlukan untuk mengukur dampak suatu program. Metode kualitatif terutama untuk mencari penjelasan dari pelaksanaan program yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, evaluasi yang lengkap biasanya menggunakan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif.</p><p>Data yang digunakan dalam evaluasi dapat berupa data primer ataupun data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh pelaku evaluasi. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain, baik yang masih berupa data mentah maupun data yang sudah diolah.</p><p><b>1. Contoh data primer</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Data hasil survei</li><li>Data hasil pengamatan</li><li>Data hasil wawancara mendalam</li><li>Data yang diperoleh dari diskusi kelompok terarah (FGD) dengan berbagai pemangku kepentingan.</li></ul><p></p><p><b>2. Contoh data sekunder</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).</li><li>Data Sakernas (Survei Tenaga Kerja Nasional) yang dikumpulkan oleh BPS.</li></ul><p></p><h2 style="text-align: left;">Karakteristik Evaluasi yang Baik</h2><p>Karakteristik evaluasi yang baik memiliki ketentuan sebagai berikut.</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Strategis, yaitu memberikan prioritas terhadap program-program yang penting, besar, atau bermasalah.</li><li>Terfokus, yaitu memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang penting bagi pengambil kebijakan.</li><li>Kredibel, yaitu hasilnya dapat dipercaya.</li><li>Tepat waktu, yaitu temuannya dapat digunakan untuk meredesain dan memperbaiki pelaksanaan program.</li><li>Bermanfaat, yaitu hasilnya dapat digunakan untuk:</li><ul><li>Menilai kelayakan dan efektifitas program;</li><li>Membantu memaksimalkan kegunaan sumber daya yang terbatas;</li><li>Memberikan input untuk desain program yang akan datang.</li></ul></ol><p></p><h2 style="text-align: left;">Pertimbangan dan Saran Dalam Melakukan Evaluasi</h2><p>Beberapa saran dalam melakukan evaluasi antara lain sebagai berikut:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Setiap program memerlukan evaluasi yang berbeda, untuk itu tentukan prioritas.</li><li>Susun desain evaluasi dengan memperhitungkan keterbatasan sumber daya.</li><li>Bila perlu, lakukan percontohan sebelum melakukan evaluasi skala besar.</li><li>Apabila diperlukan, bekerja samalah dengan pihak lain.</li></ol><p></p><p>Dalam melakukan evaluasi ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, yaitu:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Waktu pelaksanaan evaluasi;</li><li>Biaya pelaksanaan evaluasi;</li><li>Pertimbangan etika;</li><li>Kelayakan politis.</li></ol><p></p><h2 style="text-align: left;">Hambatan Dalam Evaluasi</h2><p>Terdapat berbagai kesulitan dalam melaksanakan evaluasi kesehatan, antara lain bahwa kebutuhan akan pelayanan kesehatan melebihi dari yang diterapkan. Pendekatan sistematis dalam evaluasi dapat dilakukan untuk menilai suatu program kesehatan. Penilaian secara menyeluruh terhadap program kesehatan dapat dilakukan dengan menilai input, process, dan output. Pendekatan sistem pada manajemen memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri atas bagian-bagian (sumber daya, masukan, proses, keluaran, umpan balik, dampak dan lingkungan).</p><p>Dalam melakukan evaluasi suatu perencanaan program dan implementasinya, terdapat beberapa kendala, antara lain:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Kendala psikologis, yaitu evaluasi dapat menjadi ancaman dan orang melihat bahwa evaluasi itu merupakan sarana untuk mengkritik orang lain;</li><li>Kendala ekonomis, yaitu untuk melaksanakan evaluasi yang baik itu mahal dalam segi waktu dan uang, serta tidak selalu sepadan antara ketersediaan data dan biaya;</li><li>Kendala teknis, yaitu kendala yang berupa keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dalam pengolahan data dan informasi yang tidak dapat disediakan tepat pada waktu dibutuhkan. Kejadian ini biasanya timbul ketika informasi dan data itu belum dibutuhkan, maka biasanya hanya akan ditumpuk begitu saja tanpa diolah;</li><li>Kendala politis, yaitu hasil-hasil evaluasi mungkin bukan dirasakan sebagai ancaman oleh para administrator saja, melainkan secara politis juga memalukan jika diungkapkan.</li></ol><p></p>Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-75308297441650053032020-12-13T09:09:00.000+07:002020-12-13T09:09:47.866+07:00Primary Health Care (PHC)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7s0H_GRS8sTxnTMFtC3TidQrK2bK2saXvChKWXlKmCXuQcUM3VaIer6ZPEjt_T5dt9cbYj_vFOhyhirpbeRv9GLCoRfnBELBAbNf5ccFWajhkZ9TuGDnU2eEBe7nJxGykFPOxlojC7T0/s800/Primary+Health+Care+%2528PHC%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7s0H_GRS8sTxnTMFtC3TidQrK2bK2saXvChKWXlKmCXuQcUM3VaIer6ZPEjt_T5dt9cbYj_vFOhyhirpbeRv9GLCoRfnBELBAbNf5ccFWajhkZ9TuGDnU2eEBe7nJxGykFPOxlojC7T0/s16000/Primary+Health+Care+%2528PHC%2529.jpg" title="Primary Health Care (PHC)" /></a></div><div style="text-align: left;"><br /></div><p>Dalam World Health Essembly tahun 1977, telah ada kesepakatan global yang dihasilkan untuk mencapai “Kesehatan Bagi Semua atau Health For All pada Tahun 2000” (KBS 2000 HFA by The Year 2000 ), yaitu tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif, baik secara sosial maupun ekonomi.</p><p>Kemudian pada tahun 1978 dalam Konferensi di Alma Alta, menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi global untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua (KBS) atau Health For All by The Year 2000 (HFA 2000 ).</p><div style="text-align: left;">Dalam konferensi tersebut Indonesia juga ikut menandatangani dan telah mengambil kesepakatan global pula dengan menyatakan bahwa untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 (HFA’2000) kuncinya adalah PHC (Primary Health Care) dan bentuk operasional dari PHC tersebut di Indonesia dikenal dengan PKMD (Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa).</div><div style="text-align: left;"><br /></div><h2 style="text-align: left;">Definisi PHC</h2><div style="text-align: left;">Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan pada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum, baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri dan menentukan nasib sendiri.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><h2 style="text-align: left;">Tujuan PHC</h2><p><b>Tujuan umum PHC</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Mendapatkan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan.</li></ul><b>Tujuan khusus PHC</b><p></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani.</li><li>Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani.</li><li>Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani.</li><li>Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.</li></ul><div><br /></div><p></p><h2 style="text-align: left;">Fungsi PHC</h2><div><div>PHC hendaknya harus memenuhi fungsinya sebagai berikut:</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Pemeliharaan kesehatan</li><li>Pencegahan penyakit</li><li>Diagnosa dan pengobatan</li><li>Pelayanan tindak lanjut</li><li>Pemberian sertifikat.</li></ul></div><div>Selanjutnya yang menjadi unsur utama PHC adalah:</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan</li><li>Melibatkan peran serta masyarakat</li><li>Melibatkan kerja sama lintas sektoral</li></ul><div><br /></div></div></div><div><h2 style="text-align: left;">Prinsip Dasar PHC</h2><div>Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Alta ditetapkan prinsip-prinsip PHC sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua. Lima prinsip PHC sebagai berikut.</div><h3 style="text-align: left;">1. Pemerataan upaya kesehatan</h3><p style="text-align: left;">Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini, yaitu perawatan primer dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam masyarakat yang harus diberikan sama bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau pedesaan, dan kelas sosial.</p><h3 style="text-align: left;">2. Penekanan pada upaya preventif</h3><p style="text-align: left;">Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta individu agar berperilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit.</p><h3 style="text-align: left;">3. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan</h3><p style="text-align: left;">Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak, dan diterima budaya masyarakat (misalnya, penggunaan kulkas untuk vaksin cold storage).</p><h3 style="text-align: left;">4. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian</h3><p style="text-align: left;">Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan maksimal dari lokal, nasional, dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi masyarakat adalah proses individu dan keluarga untuk bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orangorang di sekitar mereka serta mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.</p><p style="text-align: left;">Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan. Masyarakat perlu berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah. Partisipasi lebih mudah dilakukan di tingkat lingkungan atau desa karena masalah heterogenitas yang minim.</p><h3 style="text-align: left;">5. Kerja sama lintas sektoral dalam membangun kesehatan</h3><div>Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh suatu intervensi hanya pada sektor kesehatan formal. Sektor lain sama pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian (misalnya, keamanan makanan), pendidikan, komunikasi (misalnya, menyangkut masalah kesehatan yang berlaku, metode pencegahan dan pengontrolan mereka), perumahan, pekerjaan umum (misalnya, menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar), pembangunan perdesaan, industri, dan organisasi masyarakat (termasuk Panchayats atau pemerintah daerah, organisasi-organisasi sukarela, dan sebagainya).</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Elemen PHC</h2><div>Elemen PHC adalah sebagai berikut:</div><div><ol style="text-align: left;"><li>Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya.</li><li>Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi.</li><li>Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.</li><li>Kesehatan ibu dan anak termasuk KB.</li><li>Imunisasi terhadap penyakit- penyakit infeksi utama.</li><li>Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat.</li><li>Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.</li><li>Penyediaan obat-obat essential.</li></ol></div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Ciri-Ciri Pelaksanaan PHC</h2><div>Pelaksanaan PHC memiliki ciri-ciri sebagai berikut:</div><div><ol style="text-align: left;"><li>Pelayanan yang utama dan dekat dengan masyarakat</li><li>Pelayanan yang menyeluruh</li><li>Pelayanan yang terorganisasi</li><li>Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat</li><li>Pelayanan yang berkeseninambungan</li><li>Pelayanan yang progresif</li><li>Pelayanan yang berorientasi pada keluarga</li><li>Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja.</li></ol></div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Tanggung Jawab Perawat Dalam PHC</h2><div>Sebagai seorang perawat memiliki tanggung jawab dalam PHC meliputi hal-hal sebagai berikut:</div><div><ol style="text-align: left;"><li>Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan.</li><li>Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu.</li><li>Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat.</li><li>Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat.</li><li>Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.</li></ol></div></div>Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-14975504508290583312020-10-27T07:18:00.002+07:002020-10-27T07:18:46.905+07:00Konsep Homeostasis dan Aplikasinya Dalam Farmasi<p>Homeostasis memiliki peranan penting bagi manusia karena sel dan jaringan tubuh hanya akan tetap hidup dan dapat berfungsi secara efisien ketika kondisi internal ini dipertahankan dengan baik. Semua sistem organ bekerja dengan cara saling bergantung untuk mempertahankan homeostasis. Sebagai contoh perubahan pada satu sistem cenderung untuk mempengaruhi satu sistem atau lebih sistem tubuh lainnya.</p><p>Tubuh kita merupakan suatu sistem yang terorganisir dan memiliki sistem pengaturan yang selalu saling berkoordinasi untuk mempertahankan kondisi tubuh agar selalu dalam keadaan stabil secara fisiologi.</p><p>Jika terjadi gangguan secara fisiologi maka tubuh akan selalu merespon dan berusaha untuk dapat mengembalikan ke keadaan normal melalui suatu mekanisme umpan balik negatif dan positif. Sebagai contoh jika tekanan darah kita turun, maka reseptor sensorik akan mengirimkan sinyal ke pusat kontrol di otak. Pusat kontrol ini akan mengirimkan sinyal saraf ke dinding arteri untuk berkontriksi. Ketika tekanan darah naik sistem ini diaktivasi. Konsep ini dikenal dengan istilah homeostasis.</p><p>Anda sudah mempunyai sedikit gambaran bukan? Untuk lebih jelasnya mari mempelajari uraian materi di bawah ini.</p><div><h2 style="text-align: left;">Pengertian Homeostasis</h2><p style="text-align: left;">Agar tubuh dapat berfungsi secara optimal, kondisi di dalam tubuh yang disebut sebagai lingkungan internal (CES; cairan ekstrasel) harus diatur dengan sangat hati-hati. Oleh karena itu beberapa variabel penting, seperti suhu tubuh, tekanan darah, kandungan oksigen dan karbon dioksida dari darah, juga keseimbangan elektrolit secara aktif dipertahankan dalam batas fisiologi yang sempit.</p><p style="text-align: left;">Homeostasis adalah kemampuan sistem fisiologi tubuh untuk mempertahankan keadaan di dalam tubuh yang relatif konstan. Homeostatis (<i>homeo</i> artinya “yang sama”; <i>statis</i> artinya “berdiri atau diam”). Istilah homeostatis diperkenalkan pertama kali oleh W.B.Cannon untuk menjelaskan berbagai proses fisiologik yang berfungsi untuk memulihkan keadaan normal setelah terjadi gangguan.</p><p style="text-align: left;">Homeostasis sangat penting karena sel dan jaringan tubuh hanya akan tetap hidup dan dapat berfungsi secara efisien ketika kondisi internal ini dipertahankan dengan baik. Ini tidak dapat dikatakan bahwa lingkungan internal bersifat tetap dan tidak berubah.</p><p style="text-align: left;">Tubuh selalu dihadapkan dengan perubahan lingkungan eksternal serta kegiatan dan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh yang dapat merubah keseimbangan dari beberapa varibel penting. Sebagai contoh, sebagian besar reaksi metabolik di dalam sel kita membutuhkan oksigen dan glukosa. Senyawa ini kemudian harus diganti. Selain itu, reaksi ini menghasilkan limbah metabolik termasuk karbondioksida dan urea yang kemudian harus dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, lebih tepat dikatakan bahwa lingkungan internal dalam keadaan dinamis yang stabil, yang terus berubah, tetapi dimana kondisi optimal dipertahankan secara fisiologis.</p><p style="text-align: left;">Semua sistem organ dalam tubuh, kecuali sistem reproduksi, berkontribusi dalam mempertahankan homeostasis. Sebagai contoh, saluran pencernaan mencerna makanan untuk memberikan nutrisi bagi tubuh. Sistem pernapasan memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sistem sirkulasi mengangkut semua zat-zat satu bagian ke bagian tubuh lainnya. Sistem renal mengeluarkan limbah dan berperan dalam mengatur volume dan tekanan darah.</p><h3 style="text-align: left;">Peran sistem organ dalam mempertahankan homeostasis</h3></div><div style="text-align: left;"><div><ul style="text-align: left;"><li>Sistem Saraf → Mengatur aktivitas muskuler dan sekresi kelenjar</li><li>Sistem Endokrin → Mengatur proses metabolik melalui sekresi hormon</li><li>Sistem Muskuler → Berperan dalam menggerakkan tubuh dan terhadap termoregulator</li><li>Sistem Sirkulasi → Mengangkut nutrien, oksigen, zat yang sudah tidak dibutuhkan tubuh</li><li>Sistem Respirasi → Mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, mengatur keseimbangan asam basa (pH)</li><li>Sistem Gastrointestinal → Mencerna dan menyerap makanan untuk memberikan nutrisi kepada tubuh</li><li>Sistem Renal → Mengeluarkan senyawa-senyawa, produk yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh, mengatur volume dan tekanan darah, mengatur keseimbangan asam basa (pH)</li></ul></div><div><p style="text-align: left;">Mempelajari fisiologi tidak hanya mencakup kajian tentang bagaimana masing-masing sistem melakukan fungsinya, tetapi juga mekanisme yang terlibat yang mengatur kegiatan ini dalam mempertahankan homeostasis dalam berbagai kondisi. Sebagai contoh, kebutuhan tubuh sangat berbeda selama kondisi istirahat dibandingkan dengan latihan. Bagaimana sistem organ menyesuaikan aktivitasnya dalam respon terhadap tingkat aktivitas fisik yang atau ketika dihadapkan dengan perubahan lingkungan internal dan eksternal.</p><p style="text-align: left;">Dalam mempertahankan homeostasis, tubuh harus mampu memantau dan merasakan perubahan dalam lingkungan internal dan juga harus mampu mengimbangi, atau melakukan penyesuaian,untuk perubahan ini.</p><p style="text-align: left;">Ada dua sistem pengaturan dalam tubuh yang mempengaruhi aktivitas dari semua sistem organ lainnya sehingga homeostasis akhirnya dipertahankan, yaitu sistem saraf dan endokrin.</p><h2 style="text-align: left;">Sistem Kontrol Homeostatik</h2><p>Sistem kontrol homeostatik dikelompokkan menjadi 2 kelas kontrol yaitu:</p><h4 style="text-align: left;">1. Kontrol intrinsik (lokal)</h4><p>Terdapat di dalam dan inherent bagi organ tersebut. Contohnya ketika otot sedang beraktivitas yang tinggi dan menggunakan oksigen yang tinggi pula, maka kadar oksigen akan turun. Perubahan kimia lokal pada otot akan menyebabkan pembuluh darah bervasodilatasi dan meningkatkan aliran darah ke otot sehingga kadar oksigen meningkat pula.</p><h4 style="text-align: left;">2. Kontrol ekstrinsik</h4><p>Sebagian besar kontrol homeostatik dipertahankan dengan kontrol ini, mekanisme regulasi dimulai di luar suatu organ untuk mengubah aktivitas organ tersebut, mekanisme ini dilakukan oleh sistem saraf dan endokrin. Contohnya mekanisme untuk memulihkan tekanan darah ke tingkat yang sesuai. Dimana organ yang bekerja adalah sistem saraf jantung dan pembuluh darah di seluruh tubuh.</p><div style="text-align: left;">Mekanisme kontrol homeostatik bekerja berdasarkan prinsip umpan balik. Ada dua jenis umpan balik yaitu:</div><div style="text-align: left;"><ul style="text-align: left;"><li>Umpan balik negatif (negative feedback), pada umpan balik negatif perubahan suatu faktor dikontrol secara homeostatis akan memicu respon yang berupaya untuk memulihkan faktor tersebut ke normal dengan menggerakkan faktor ke arah yang berlawanan dari perubahan awalnya. Contoh umpan balik negatif dapat dilihat pada gambar di bawah ini:</li></ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG6MsXYBAiYSI-dIhgaPgMnybVf2U_3FYiIx3yHvDybvzFyyOt23UWxGnQ5LUdjaXF3qTuBkfsAheZArnb6PproKJdcjIS9YDKlmgU418NlnGr3mza_IBhk24uAyHVwM5r9jzmcdETvMQ/s653/Mekanisme+umpan+balik+negatif+yang+mengatur+gula+darah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="386" data-original-width="653" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG6MsXYBAiYSI-dIhgaPgMnybVf2U_3FYiIx3yHvDybvzFyyOt23UWxGnQ5LUdjaXF3qTuBkfsAheZArnb6PproKJdcjIS9YDKlmgU418NlnGr3mza_IBhk24uAyHVwM5r9jzmcdETvMQ/s16000/Mekanisme+umpan+balik+negatif+yang+mengatur+gula+darah.png" title="Mekanisme umpan balik negatif yang mengatur kadar glukosa darah" /></a></div><div style="text-align: center;">Gambar: Mekanisme umpan balik negatif yang mengatur kadar glukosa darah</div><div><br /></div><ul style="text-align: left;"><li>Umpan balik positif (positive feedback), pada umpan balik positif perubahan pada variabel terkontrol memicu respon yang mendorong ke arah yang sama seperti awal perubahan sehingga perubahan semakin kuat. Umpan balik positif lebih jarang terjadi, namun umpan balik ini juga berperan penting dalam keadaan tertentu, misalnya pelepasan oksitosin yang semakin banyak dengan semakin besarnya tekanan pada serviks.</li></ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtzOCqG-I1TPOh44XV3Fdu2wlMKEGVisY2v4d69kiepxkDmrSSDvs4R0bdUyQFLX0NTDh65h3Lordh6FZTdPYauVQ29fWxBwF4SjGAstbTGejbFaIMHoYypRU3jBHYlkTvmRCoJhLSllk/s618/Mekanisme+umpan+balik+pada+positif+uterus.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="303" data-original-width="618" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtzOCqG-I1TPOh44XV3Fdu2wlMKEGVisY2v4d69kiepxkDmrSSDvs4R0bdUyQFLX0NTDh65h3Lordh6FZTdPYauVQ29fWxBwF4SjGAstbTGejbFaIMHoYypRU3jBHYlkTvmRCoJhLSllk/s16000/Mekanisme+umpan+balik+pada+positif+uterus.png" title="Mekanisme umpan balik positif pada uterus" /></a></div><div style="text-align: center;">Gambar: Mekanisme umpan balik positif pada uterus</div><div><br /></div><div><h2 style="text-align: left;">Fungsi Homeostatik dari Obat</h2><p style="text-align: left;">Penyakit umumnya dibagi menjadi dua kategori, dimana patofisiologi melibatkan kegagalan internal beberapa proses fisiologis normal dan ini berasal dari beberapa sumber eksternal seperti infeksi bakteri atau virus. Dalam kasus kedua, individu tidak dapat dapat mempertahankan homeostasis, dan satu atau lebih variabel dalam lingkungan internal akan terganggu. Akibatnya, fungsi jaringan atau organ terganggu.</p><p style="text-align: left;">Oleh karena itu, banyak obat-obatan saat ini digunakan dirancang untuk membantu tubuh dalam mempertahankan homeostasis ketika tubuh gagal dalam melakukan mekanisme pengaturan sendiri. Sebagai contoh:</p><div><ul style="text-align: left;"><li>Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, seperti enalapril, dan beta-blockers, seperti propanolol, menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi idiopatik.</li><li>Hiperglikemia pada pasien dengan diabetes melitus tipe 1. Suntikan insulin memungkinkan sel pasien untuk mengambil dan menyimpan glukosa, yang secara efektif menurunkan glukosa darah ke kisaran normal.</li><li>Diuretik, seperti furosemid, mengurangi volume darah sehingga mengurangi beban kerja jantung pada pasien dengan gagal jantung kongestif.</li></ul></div><div>Dalam setiap gangguan ini, intervensi farmakologi diperlukan untuk membuat sistem organ dapat berfungsi secara efisien dan efektif mempertahankan kesehatan pasien.</div></div></div></div></div>Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-47351964095890163282020-05-29T15:06:00.001+07:002020-06-16T20:20:28.873+07:00Keberuntungan atau Kekuatan Seorang Ibu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqCsx38tvvY1xRvxFxWrdhOE5hj5x4Mn2_95Z2KdhfaSWS5w8njEddW5HtZDHczrfgrN-tSVvvUouCubXE06IBarPFutkEymB9jH2RASTG6NxMTQLAvWLaN8Ayht3A6jX4w7CaXebaRAM/s1600/Ibu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqCsx38tvvY1xRvxFxWrdhOE5hj5x4Mn2_95Z2KdhfaSWS5w8njEddW5HtZDHczrfgrN-tSVvvUouCubXE06IBarPFutkEymB9jH2RASTG6NxMTQLAvWLaN8Ayht3A6jX4w7CaXebaRAM/s1600/Ibu.jpg" /></a></div>
<br />
Selalu yang aku rasakan dan yang aku sadari, bahwa aku adalah orang yang sangat beruntung.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Selalu ada jalan di setiap masalah, dan jalan itu seolah-olah datang sendiri menemuiku. Orang lain menginginkan apa yang aku miliki dengan usaha yang lebih besar, sedangkan aku tidak.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tetapi, ada satu hal yang perlu diketahui bahwa aku adalah orang yang sangat dekat dengan ibuku. Aku membawa kekuatan dan kesaktian seorang ibu dalam menjalani kehidupan ini. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku mempunyai keyakinan bahwa semua keberuntungan yang aku alami ada andil seorang ibu. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Keyakinan ini semakin kuat, ketika aku membaca dan menonton kisah sukses orang-orang yang mendapatkan impiannya ternyata adalah orang-orang yang dekat dengan ibunya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi jika saat ini kita punya masalah, gunakanlah kekuatan dan kesaktian seorang ibu untuk menyelesaikannya. Ini bukan berarti ibu yang akan menyelesaikan masalah kita, ini bukan berarti kita menyerahkan masalah kepada ibu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tetapi kita hanya perlu berbakti, jika sudah lama tak bertemu, maka temuilah dengan wajah yang gembira. Tak perlu menceritakan masalah kita kepada ibu, kita hanya perlu membuat ibu tenang dan senang dengan kehadiran kita.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lalu di sela-sela perbincangan, selipkanlah permohonan doa kepada ibu agar kita lebih bertaqwa, lebih kuat, lebih sehat, lebih kaya, dan permintaan lainnya sesuai dengan keinginan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kita harus membuat doa itu adalah doa yang tulus, bentuk kasih sayang ibu kepada anaknya. Bukan doa keterpaksaan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mungkin selama ini kita mencari pertolongan untuk masalah yang kita hadapi kepada orang pintar, dukun, orang yang punya kedudukan, jabatan, orang kaya. Padahal di dekat kita ada ibu yang begitu sakti, yang kadang kita abaikan kekuatannya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berbakti kepada ibu itu sudah dituliskan sejak dilahirkan. Jadi sebenarnya tidak ada alasan apa pun untuk tidak berbakti kepada orang tua, karena sejak hari pertama kali kita dilahirkan, salah satu tugas kita adalah berbakti kepada ibu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi apa pun keadaannya sayangilah ibu.</div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-11513115180911172142020-04-05T07:25:00.002+07:002020-07-12T06:27:43.888+07:00Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMtlaxM6qRl5jhNlqoDrEcoMAA_frEINK3GYCqNPB1g3pFqBy1YaB-2xzmtB5xriB4eONl0umI3p3ep27nuXBLxC6f0H0qYpDjQm8Grnm0JnTYUT0D5TXEGOcQcGVrLXt5XzNm8smIaqo/s1600/diskus.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMtlaxM6qRl5jhNlqoDrEcoMAA_frEINK3GYCqNPB1g3pFqBy1YaB-2xzmtB5xriB4eONl0umI3p3ep27nuXBLxC6f0H0qYpDjQm8Grnm0JnTYUT0D5TXEGOcQcGVrLXt5XzNm8smIaqo/s320/diskus.gif" title="Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Diskus adalah alat yang akan mengantarkan obat asma langsung ke target organ atau saluran napas yang mengalami peradangan. Kebanyakan dari pasien yang pernah menggunakan alat ini mendapati alat ini mudahdan nyaman digunakan. kenapa mudah? Karena hanya dibutuhkan 3 langkah sederhana untuk menggunakan alat ini.</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: center;">
Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar</h3>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz3UtrHSXtTF6mzNYj-TSCLfrbny9EQDvEtyhaypC_sVgRiRRExv8_ObjI8wSndNaWXgD1a0wkaWELwQ0ez0iwB6hzljBIlgEfm5L8wXsH0FSc3mUjlee3J80-HGHw2zbfO8bfXPjlqy8/s1600/cara+menggunakan+diskus+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar 1" border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz3UtrHSXtTF6mzNYj-TSCLfrbny9EQDvEtyhaypC_sVgRiRRExv8_ObjI8wSndNaWXgD1a0wkaWELwQ0ez0iwB6hzljBIlgEfm5L8wXsH0FSc3mUjlee3J80-HGHw2zbfO8bfXPjlqy8/s320/cara+menggunakan+diskus+1.jpg" title="Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar 1" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<b>1. BUKA:</b> pegang DISKUS Anda sesuai gambar, letakkan ibu jari Anda pada tempatnya (<i>thumb grip</i>) dan dorong ke arah kanan sampai terdengar bunyi "klik". Setelah terbuka maka Anda akan melihat tempat hisapnya (<i>mouthpiece</i>).</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1XVL_UfNB2NTauXGz6v9iVNEIbs49Av1NA03BocVICSUrACUVU0tTNShwRt4m2X3GHYiPPkmZOaLsO6xTfe5rCUPd9M-DrKXhqiaaQm43vDQO8u-8gbImeGuOGMYIdqIDAWGfXP5cbmw/s1600/cara+menggunakan+diskus+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar 2" border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1XVL_UfNB2NTauXGz6v9iVNEIbs49Av1NA03BocVICSUrACUVU0tTNShwRt4m2X3GHYiPPkmZOaLsO6xTfe5rCUPd9M-DrKXhqiaaQm43vDQO8u-8gbImeGuOGMYIdqIDAWGfXP5cbmw/s320/cara+menggunakan+diskus+2.jpg" title="Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar 2" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<b>2. KOKANG:</b> dorong tuas (seperti gambar) sampai terdengar bunyi "klik". Sekarang obat sudah berada di dalam <i>mouthpiece</i> dan siap untuk dikonsumsi. Jika Anda lihat <i>dose counter</i> nya, maka angka sudah berkurang 1 (satu) dari angka sebelumnya.</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlXai1S6LK8FfjBKUHX44p6JhJjFbAKavGT8yOYhtxBJdVNNZNXaUsW-eMyUXPo3zxqnwZj3BYtoy67gickVUxmhY0gpgSfNpPl6vcmZV0OygUDcz_6muZDVBGvz6Mc_mKEAVwCYv44-4/s1600/cara+menggunakan+diskus+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar 3" border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlXai1S6LK8FfjBKUHX44p6JhJjFbAKavGT8yOYhtxBJdVNNZNXaUsW-eMyUXPo3zxqnwZj3BYtoy67gickVUxmhY0gpgSfNpPl6vcmZV0OygUDcz_6muZDVBGvz6Mc_mKEAVwCYv44-4/s320/cara+menggunakan+diskus+3.jpg" title="Cara Menggunakan Diskus Dengan Benar 3" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<b>3. HISAP:</b> Letakkan bibir di <i>mouthpiece</i> (posisi sesuai gambar). Hisaplah dengan cepat dan dalam. Tahan napas selama 5-10 detik setelah itu bernapaslah secara perlahan.</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<b>Tutup DISKUS nya, dengan mendorong kembali <i>thumb grip</i> ke arah berlawanan.</b></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<b>PERHATIAN</b></div>
</div>
<ul>
<li style="text-align: left;">DISKUS Anda memiliki <i>dose counter</i> (penghitung dosis) yang akan menginformasikan pada Anda dosis yang tersisa di dalam DISKUS. Angka pada <i>dose counter</i> dimulai dari hitungan 60 dan berakhir pada angka 0 (nol), yang berarti tidak ada lagi dosis atau obat di dalam DISKUS Anda.</li>
<li style="text-align: left;">Angka 5 sampai dengan 1 akan muncul dengan warna merah sebagai tanda bahwa dosis obat yang tersisa di dalam DISKUS tinggal sedikit.</li>
<li style="text-align: left;">Jika Anda telah mengokang DISKUS Anda, jangan mengarahkan <i>mouthpiece</i> ke bawah karena obat yang telah berada di bawah <i>mouthpiece</i> akan terbuang.</li>
<li style="text-align: left;">Jangan lupa untuk selalu berkumur-kumur setelah Anda menggunakan DISKUS Anda.</li>
</ul>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-51635209450801436832020-04-02T21:16:00.003+07:002020-10-30T06:14:56.412+07:00Besarnya Manfaat Ibu Hamil dan Balita Mengikuti Posyandu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij3l6Gv2670wywqRrHLuk66oOYGDH_JkZupp31nof3jowV7zbsSveX4xGaI1ZP1geLG3m2kqOSqoLKG_MXY4Lpr83vcAvUJlJQhhyTC4iuEEgaSbBu2QOjHoEb5ID7ExiWNqM4JCG5p3c/s1600/posyandu.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span face=""verdana" , sans-serif"><img alt="Besarnya Manfaat Ibu Hamil dan Balita Mengikuti Posyandu" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij3l6Gv2670wywqRrHLuk66oOYGDH_JkZupp31nof3jowV7zbsSveX4xGaI1ZP1geLG3m2kqOSqoLKG_MXY4Lpr83vcAvUJlJQhhyTC4iuEEgaSbBu2QOjHoEb5ID7ExiWNqM4JCG5p3c/s1600/posyandu.png" title="Besarnya Manfaat Ibu Hamil dan Balita Mengikuti Posyandu" /></span></a></div>
<div style="text-align: left;">
<span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari, dan bersama masyarakat. Posyandu bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita.<br />
<br />
Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Manfaat Ikut Posyandu</h2>
Berikut ini adalah manfaat yang diperoleh masyarakat yang mengikuti posyandu.<br />
<ul>
<li>Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.</li>
<li>Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk.</li>
<li>Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.</li>
<li>Bayi memperoleh imunisasi lengkap.</li>
<li>Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).</li>
<li>Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).</li>
<li>Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak.</li>
<li>Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.</li>
<li>Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak balita.
</li>
</ul>
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Kegiatan Posyandu</h2>
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan. Kegiatan utama, mencakup:<br />
<ul>
<li>Kesehatan ibu dan anak
Keluarga berencana
Imunisasi
Pemenuhan gizi
Pencegahan dan penanggulangan diare.</li>
</ul>
Kegiatan pengembangan, dalam kegiatan ini masyarakat dapat menambah kegiatan baru disamping lima kegiatan utama yang telah ditetapkan, dinamakan Posyandu Terintegrasi. Kegiatan baru tersebut antara lain:<br />
<ul>
<li>Bina Keluarga Balita (BKB)</li>
<li>Tanaman Obat Keluarga (TOGA)</li>
<li>Bina Keluarga Lansia (BKL)</li>
<li>Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) </li>
<li>Dan berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya.</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
<h2 style="text-align: left;">
Siapakah yang Harus Mengikuti Posyandu?</h2>
Semua anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dasar harus mengikuti posyandu, antara lain:<br />
<ul>
<li>Bayi dan anak balita
Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui</li>
<li>Pasangan usia subur</li>
<li>Pengasuh anak</li>
</ul>
Keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama, tekanan dan pengabdian para pengelolanya termasuk kader.<br />
<br />
Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik akan memberikan kontribusi yang besar, dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak balita.</div>
</div>
</div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-5403678267679042582020-03-29T11:56:00.002+07:002020-07-12T06:31:26.090+07:00Pantangan Makanan Penderita Kolesterol, Ada Banyak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQzEgF8Oe3nNSJ_r_sVYC5jGVb1m3UvZBofj6NmOX2a2aPUA5rtoBkaA96mIGxeZ5lC1Ho31K_e8dVOfjZqRETLaf_X-UYidW0mJGd7QbbDWAuyCkwgtFmEnEWEcU5hGg8e4VYBb61jrs/s1600/Pantangan+Makanan+Penderita+Kolesterol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQzEgF8Oe3nNSJ_r_sVYC5jGVb1m3UvZBofj6NmOX2a2aPUA5rtoBkaA96mIGxeZ5lC1Ho31K_e8dVOfjZqRETLaf_X-UYidW0mJGd7QbbDWAuyCkwgtFmEnEWEcU5hGg8e4VYBb61jrs/s1600/Pantangan+Makanan+Penderita+Kolesterol.jpg" title="Pantangan Makanan Penderita Kolesterol, Ada Banyak" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
Hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi merupakan kondisi dimana tingkat kolesterol dalam darah yang melebihi kadar normal. Kondisi kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit serius, yaitu penyakit dengan adanya pengendapan kolesterol berlebihan pada pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Meningkatnya kadar kolesterol yang tinggi bisa terjadi akibat mengkonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi atau karena kurang berolahraga. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi akibat faktor keturunan. Dengan menjaga makanan yang kita konsumsi sangat membantu menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Tujuan pengaturan pola makan</b></div>
<ul>
<li style="text-align: left;">Menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah. </li>
<li style="text-align: left;">Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<b>Syarat pengaturan pola makan</b></div>
<ul>
<li style="text-align: left;">Energi disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik.</li>
<li style="text-align: left;">Jumlah energi dibatasi pada pasien yang gemuk. </li>
<li style="text-align: left;">Protein 10-20 % dari energi total. </li>
<li style="text-align: left;">Lemak kurang dari 30 % energi total, diutamakan lemak tidak jenuh. </li>
<li style="text-align: left;">Kolesterol 200-300 mg/hari. </li>
<li style="text-align: left;">Karbohidrat 50-60 % energi total. </li>
<li style="text-align: left;">Serat lebih dari 25 g/hari.</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<h3 style="text-align: left;">
Makanan yang <span style="color: lime;">"DIANJURKAN"</span> untuk Penderita Kolesterol Tinggi</h3>
<div style="text-align: left;">
<ul>
<li><b>Sumber karbohidrat ⇒ </b>Beras merah, roti gandum, havermout, makaroni, jagung, kentang, ubi dan talas, sereal (hidrat arang kompleks yang banyak mengandung serat).</li>
<li><b>Sumber protein </b><b>⇒ </b>Ayam atau bebek tanpa kulit, ikan segar, susu non fat. tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah, kedelai.</li>
<li><b>Sayuran </b><b>⇒ </b>Semua jenis sayuran</li>
<li><b>Buah-buahan </b><b>⇒ </b>Semua jenis buah</li>
<li><b>Sumber lemak </b><b>⇒ </b>Yang mengandung lemak tak jenuh dalam jumlah sesuai kebutuhan; Minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti minyak kacang tanah, minyak kelapa, minyak jagung, minyak kedelai, minyak wijen, minyak biji bunga matahari, minyak zaitun dan margarine; Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer; Gunakan minyak untuk menumis; Makanan yang ditumis lebih dianjurkan dari pada digoreng.</li>
</ul>
</div>
<br />
<h3 style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: black;">Makanan yang </span><span style="color: #f1c232;">"DIBATASI"</span> untuk Penderita Kolesterol Tinggi</h3>
<div style="text-align: left;">
<ul>
<li><b>Sumber katbohidrat </b><b>⇒ </b>Kue-kue, cake, biskuit, pastries, gula</li>
<li><b>Sumber protein </b><b>⇒ </b>Daging tanpa lemak, udang, dan kuning telor</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<h3 style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: black;">Makanan yang </span><span style="color: #cc0000;">"DIHINDARI"</span> untuk Penderita Kolesterol Tinggi</h3>
<ul>
<li><b>Sumber protein </b><b>⇒ </b>Daging berlemak, otak, limpa, ginjal, hati, ham, sosis, babat, usus, cumi, sarden kaleng.</li>
<li><b>Sumber lemak </b><b>⇒ </b>Yang mengandung lemak jenuh seperti minyak yang berasal dari hewan, lemak sapi, babi, kambing, susu penuh (full cream), cream, keju, mentega.</li>
<li><b>Minuman </b><b>⇒ M</b>engandung alkohol seperti arak, bir dan soft drink</li>
</ul>
<br />
<h3 style="text-align: left;">
Cara mengatur makanan </h3>
<div>
<div style="text-align: left;">
Agar kadar kolesterol tetap terjaga dalam batas normal atur pengolahan makanan sebagai berikut</div>
</div>
<ul>
<li style="text-align: left;">Gunakan minyak kedelai, minyak kacang tanah atau minyak jagung dalam jumlah terbatas/tidak berlebihan </li>
<li style="text-align: left;">Penggunaan daging tidak berlemak.paling banyak 50 gr tiap kali makan. Makanlah ikan sebagai pengganti daging. </li>
<li style="text-align: left;">Batasi penggunaan kuning telor maksimum 2 kali per minggu. </li>
<li style="text-align: left;">Makan banyak sayuran dan buah-buahan segar. </li>
<li style="text-align: left;">Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan (cuci bersih). </li>
<li style="text-align: left;">Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang atau membakar. </li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: left;">
Hal yang perlu diperhatikan</h3>
<div>
<div style="text-align: left;">
Berikut ini yang perlu diperhatikan dalam pengaturan makanan kolesterol tinggi</div>
</div>
<ul>
<li style="text-align: left;">Bila disertai dengan darah tinggi diberikan pula diet rendah garam. </li>
<li style="text-align: left;">Hati-hati dengan minuman atau suplemen berenergi (lebih baik konsultasi Dokter). </li>
</ul>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-54384690476547150132020-03-29T09:11:00.000+07:002020-03-29T09:11:18.680+07:003 Gejala Klasik Diabetes Melitus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuyHZXpsI1vaIdl_tCbVHiPuNqQG51YCSmZxO66u87Yw37dXpJIs0ua_HcJAR4QSQAD9k-GzcAc6q8BQO7m7goT-QUJ70a84ei1ToJxD0R3RfwYbjLY-Ec0B6T58VEDdWkyOU2t_eD628/s1600/3+Gejala+Klasik+Diabetes+Melitus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuyHZXpsI1vaIdl_tCbVHiPuNqQG51YCSmZxO66u87Yw37dXpJIs0ua_HcJAR4QSQAD9k-GzcAc6q8BQO7m7goT-QUJ70a84ei1ToJxD0R3RfwYbjLY-Ec0B6T58VEDdWkyOU2t_eD628/s1600/3+Gejala+Klasik+Diabetes+Melitus.jpg" title="3 Gejala Klasik Diabetes Melitus" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi di atas normal. Penderita diabetes di Indonesia sangat banyak dan terus meningkat. Indonesia menempati peringkat ke-7 dari 10 negara dengan penyandang diabetes terbesar di seluruh dunia. Salah satu faktor utama meningkatnya kasus diabetes adalah pola hidup yang tidak sehat. Untuk itu kita harus menerapkan pola hidup sehat serta waspada dengan mengetahui gejala penyakit diabetes. Berikut 3 gejala klasik penyakit diabetes melitus.<br />
<br />
<h3>
<b>1. Poliuri (banyak kencing)</b></h3>
Pada penderita diabetes banyaknya kecing disebabkan kadar gula darah dalam tubuh yang tinggi, sehingga ginjal akan mengalami kelebihan kapasitas untuk melakukan reabsorbsi glukosa dan menyebabkan adanya kandungan glukosa dalam urin yang semestinya tidak ada. Adanya glukosa dalam urin berdampak pada tertariknya air kedalam urin melalui mekanisme osmosis, menyebabkan penderita diabetes memproduksi urin yang mengandung glukosa (gula) serta volume yang banyak.<br />
<br />
<h3>
<b>2. Polidipsi (banyak minum)</b></h3>
Banyak minum pada diabetes melitus akibat resaksi tubuh dari banyak kencing. Karena banyak cairan tubuh yang keluar menyebabkan timbul rasa haus, sehingga penderita akan banyak minum.<br />
<br />
<h3>
<b>3. Polifagi (banyak makan)</b></h3>
Terjadinya banyak makan disebabkan gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh sel tubuh karena produksi insulin yang terganggu. Sehingga tubuh berusaha untuk memperoleh tambahan cadangan gula dari makanan yang diterima.<br />
<br />
Gejala diabetes bukan hanya poliuri, polidipsi, dan polifagi, masih banyak gejala lainnya. Gejala di atas merupakan gejala klasik paling sering ditemui pada penderita diabetes. Bila Anda mengalami gejala di atas sebaiknya konsultasi dokter.<br />
<br />
Dengan adanya gejala di atas pada seseorang tidak lantas orang tersebut menderita diabetes. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita diabetes harus dilakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah, dan untuk baiknya konsultasikan ke dokter.Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-93602150558335712020-03-28T20:28:00.000+07:002020-03-28T20:28:09.794+07:00Yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Makanan lansia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWF-pfaLXfWwbxh5uaQV643Zv2mwB_Jd8mtx9suIREz4NR_Tstm7ZqXtP_BsjiGsT4UgrXbvlu8lUlBHMRxKqM-35IejyVlkfxL2_PDuYHrlXUMpoC9pIU6P5E3FpKGPI3rNvrCt-nmuk/s1600/nenek.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Menu Makanan Sehat Untuk Kakek dan Nenek" border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWF-pfaLXfWwbxh5uaQV643Zv2mwB_Jd8mtx9suIREz4NR_Tstm7ZqXtP_BsjiGsT4UgrXbvlu8lUlBHMRxKqM-35IejyVlkfxL2_PDuYHrlXUMpoC9pIU6P5E3FpKGPI3rNvrCt-nmuk/s320/nenek.jpeg" title="Menu Makanan Sehat Untuk Kakek dan Nenek" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: left;">
Banyak lansia yang mengalami kekurangan gizi, salah satu penyebabnya adalah pemilihan dan pengolahan bahan makanan yang kurang tepat. Nutrisi yang baik salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan agar tetap sehat di usia baya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menu bagi lansia yaitu: </div>
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li style="text-align: left;">Membuat masakan dengan bumbu yang tidak merangsang seperti pedas, atau asam karena dapat mengganggu kesehatan lambung dan alat pencernaan. </li>
<li style="text-align: left;">Mengurangi pemakaian garam yakni tidak lebih dari 4 gram perhari untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi.</li>
<li style="text-align: left;">Mengurangi santan, daging yang berlemak dan minyak agar kolesterol darah tidak tinggi. </li>
<li style="text-align: left;">Memperbanyak makanan yang berkalsium tinggi seperti susu dan ikan. Pada lanjut usia khususnya ibu-ibu yang menopause sangat perlu mengonsumsi kalsium untuk mengurangi risiko keropos tulang.</li>
<li style="text-align: left;">Memperbanyak makanan serat, sayuran mentah agar pencernaan lancar dan tidak sembelit.</li>
<li style="text-align: left;">Menggurangi mengonsumsi gula dan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi agar gula darah normal khususnya bagi penderita kencing manis agar tidak terjadi komplikasi lain.</li>
<li style="text-align: left;">Menggunakan sedikit minyak untuk menumis dan kurangi makanan yang digoreng. </li>
<li style="text-align: left;">Memperbanyak makanan yang diolah dengan dipanggang atau direbus karena makanan mudah dicerna.</li>
<li style="text-align: left;">Membuat masakan agar lunak dan mudah dikunyah sehingga kesehatan gigi terjaga. </li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Jadi sudah jelas kan makanan yang baik untuk Kakek dan Nenek. Sebagai orang yang masih muda kesehatan mereka adalah tanggung jawab kita. Memberikan asupan nutrisi terbaik buat lansia berkontribusi besar untuk menjaga kesehatannya.</div>
</div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-15045682449718555622020-03-28T18:32:00.000+07:002020-03-28T18:32:28.416+07:00Makanan Pantangan Sakit Maag Biar Sembuh<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjplGI-Jqx4GmhQTemr0CIsXht6FIZjbHK2naQvHWUDM6r3dYJ89L1pqRLC3qp0id05Fi7wLn6WeLSCzCRCNZIWofNDJtybtvyDZjodGAKq9dHVfYYil0Z_o50nNdH24DFpfu9QNGemI2M/s1600/makanan+%2526+minuman+yg+mengandung+gas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pantangan Sakit Maag - Makanan yang Dianjurkan, Dibatasi, dan Dihindari" border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjplGI-Jqx4GmhQTemr0CIsXht6FIZjbHK2naQvHWUDM6r3dYJ89L1pqRLC3qp0id05Fi7wLn6WeLSCzCRCNZIWofNDJtybtvyDZjodGAKq9dHVfYYil0Z_o50nNdH24DFpfu9QNGemI2M/s320/makanan+%2526+minuman+yg+mengandung+gas.jpg" title="Pantangan Sakit Maag - Makanan yang Dianjurkan, Dibatasi, dan Dihindari" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Sakit maag merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh kelebihan produksi asam lambung hingga menyebabkan peradangan lambung. Dalam kondisi normal asam diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan, namun dalam kondisi berlebihan dapat menyebabkan luka di lapisan dalam lambung.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Mengatur menu makanan dan waktu makan yang tepat dapat membantu menetralisir asam lambung. Dalam kondisi yang belum parah sakit maag dapat teratasi dengan pengaturan pola makan yang tepat. Namun dalam kondisi yang serius seperti terjadi muntah, dan nyeri hebat perlu penanganan dokter. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: left;">
Tujuan pengaturan pola makanan penderita maag</h4>
<ol>
<li style="text-align: left;">Meringankan beban kerja saluran pencernaan</li>
<li style="text-align: left;">Membantu netralisir kelebihan asam lambung </li>
<li style="text-align: left;">Memberikan makanan dengan zat gizi adekuat dan tidak merangsang</li>
</ol>
<div>
<br /></div>
<div>
<h3 style="text-align: left;">
Makanan yang dianjurkan</h3>
<div style="text-align: left;">
Penderita sakit maag dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung gas, serta makanan yang mempunyai rasa asam dan pedas. Makanan di bawah ini adalah jenis makanan yang aman dikonsumsi penderita maag.<br />
<br />
<b><u>Daftar makanan yang boleh dikonsumsi penderita maag</u></b><br />
<ul>
<li><b>Sumber karbohidrat:</b> nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, macaroni, jagung, kentang, ubi dan talas, havermout, sereal.</li>
<li><b>Sumber protein:</b> daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, putih telur, susu rendah lemak, tempe, tahu, kacang hijau, kedelai.</li>
<li><b>Sayuran:</b> bayam, buncis, labu kuning, labu siam, wortel, kacang panjang, tomat,gambas, kangkung, kecipir, daun kacang panjang, daun kenikir, ketimun, daun selada dan toge.</li>
<li><b>Buah-buahan: </b>jeruk, apel, pepaya, melon, jambu, pisang, alpukat, belimbing, mangga.</li>
<li><b>Bumbu: </b>garam, kecap, kunyit, laos, terasi, seledri, kayumanis, cengkeh, bawang merah dalam jumlah terbatas.</li>
<li><b>Lemak: </b>margarine, dan mentega.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<h3 style="text-align: left;">
Makanan yang dibatasi</h3>
<div style="text-align: left;">
Penderita sakit maag masih dapat mengkonsumsi makanan seperti di bawah ini namun dalam jumlah terbatas. Apabila mengkonsumsi dalam jumlah banyak dikhawatirkan dapat meningkatkan asam lambung sehingga perut jadi kembung dan mual.<br />
<br />
<b><u>Daftar makanan yang dibatasi untuk penderita maag</u></b><br />
<ul>
<li><b>Sumber karbohidrat: </b>mie, roti putih, ketan, kue-kue, cake, biskuit, pastries.</li>
<li><b>Sumber protein: </b>bebek, sarden, kuning telor, kacang tanah, kacang bogor.</li>
<li><b>Lemak: </b>santan encer.</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
</div>
<h3 style="text-align: left;">
Makanan yang dihindari</h3>
<div style="text-align: left;">
Makanan berikut ini adalah pantangan sakit maag. Penderita maag sama sekali tidak boleh mengkonsumsi makanan seperti di bawah ini karena membuat maag kambuh dan juga bisa memperburuk penyakit maag yang masih dalam pengobatan.<br />
<br />
<b><u>Daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita maag</u></b><br />
<ul>
<li><b>Sumber Protein: </b>daging berlemak, jeroan, sosis, daging asap, gajih, otak, kepiting, kerang, keju, susu full cream, kacang merah, oncom, kacang mente.</li>
<li><b>Sayuran: </b>kol, kembang kol, lobak, sawi, nangka muda dan sayuran mentah.</li>
<li><b>Buah-buahah: </b>durian, nangka, cempedak, nanas dan buah-buahan yang diawetkan.</li>
<li><b>Minuman: </b>beralkohol dan bersoda, kopi, teh.</li>
<li><b>Bumbu: </b>cuka, merica, cabai, acar.</li>
<li><b>Lemak: </b>santan kental, gorenggorengan.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: left;">
Perlu Diperhatikan </h3>
<div style="text-align: left;">
Beberapa hal berikut ini untuk pengaturan makanan sakit maag, hal ini sangat penting. Selain menghindari pantangan sakit maag, mengatur waktu makan dan jenis pengolahan makanan berperan besar untuk proses penyembuhan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhtikan.</div>
<ul>
<li style="text-align: left;">Makanan dalam bentuk lunak dan mudah dicerna .</li>
<li style="text-align: left;">Hindari makanan tidak merangsang lambung seperti asam, pedas,keras, terlalu panas atau dingin .</li>
<li style="text-align: left;">Porsi kecil dan diberikan sering. </li>
<li style="text-align: left;">Cara pengolahan makanan direbus, kukus, panggang dan tumis.</li>
</ul>
<div>
Penderita sakit maag harus mengikuti pantangan makanan sakit maag, percuma bila mengkonsumsi obat tetapi tidak menghindari paantangan. Pengaturan makanan adalah point penting untuk kesembuhan sakit maag.</div>
</div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-81729493458421789152020-03-28T18:20:00.001+07:002020-03-28T18:20:33.117+07:00Cara Menggunakan Inhaler dengan Benar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSpCNKBa4Hu-0RyfHlfmrLug2E-rvwoej9SAn3TU7S9KzJN4NG0vn35Wm4-N2sNr1tEgQRc5Ll0t936Dmn96Bsk8DlHQ1OtnqF3Up2fh62gA5RjRLnZU4ASvNMjbXLVKJkSe6UoBBn4tU/s1600/cara+menggunakan+inhaler+yang+benar.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Menggunakan Inhaler Dengan Benar" border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSpCNKBa4Hu-0RyfHlfmrLug2E-rvwoej9SAn3TU7S9KzJN4NG0vn35Wm4-N2sNr1tEgQRc5Ll0t936Dmn96Bsk8DlHQ1OtnqF3Up2fh62gA5RjRLnZU4ASvNMjbXLVKJkSe6UoBBn4tU/s320/cara+menggunakan+inhaler+yang+benar.jpeg" title="Cara Menggunakan Inhaler Dengan Benar" width="320" /></a></div>
<br />
<b>yudihartono.com</b> - Inhaler adalah alat yang berfungsi menyalurkan obat untuk pengobatan penyakit paru-paru seperti asma. Penting untuk mengetahui cara yang benar dalam menggunakan inhaler Anda. Penggunaan tidak tepat dapat menyebabkan efikasi yang tidak optimal dari pengobatan Anda.<br />
<br />
<h3 style="text-align: center;">
Cara Menggunakan Inhaler Dengan Benar</h3>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKqmACQp91KGNOMTQSo_4yImbuk_JG_I4JYoc5xLCTYNvc-Emex1G2afeuRy2qvmDMgFARJ614sk41oZZ08Niy_74oIaYKWpwO3hfBcVzkBOlSDF9_Udlu22kLosdHLJPrR9ftqKwJWCE/s1600/cara+menggunakan+inhaler+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKqmACQp91KGNOMTQSo_4yImbuk_JG_I4JYoc5xLCTYNvc-Emex1G2afeuRy2qvmDMgFARJ614sk41oZZ08Niy_74oIaYKWpwO3hfBcVzkBOlSDF9_Udlu22kLosdHLJPrR9ftqKwJWCE/s1600/cara+menggunakan+inhaler+1.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
1. Lepaskan tutup INHALER Anda dari <i>mouthpiece</i> (tempat mulut).</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifE8TJ6yX-6DiL2JBUDg6Rtk9TzScgJSBXpTShHcGJu4mskTK3OX2TzY_0wHL-cChOgczDzB7-ZjcJf4sHFCCMP8IXXNmy9rHI1q0pXo71Ud60NSKT5TnH-EDXmAWk54LWHH6VMVKPLQI/s1600/cara+menggunakan+inhaler+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifE8TJ6yX-6DiL2JBUDg6Rtk9TzScgJSBXpTShHcGJu4mskTK3OX2TzY_0wHL-cChOgczDzB7-ZjcJf4sHFCCMP8IXXNmy9rHI1q0pXo71Ud60NSKT5TnH-EDXmAWk54LWHH6VMVKPLQI/s1600/cara+menggunakan+inhaler+2.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
2. Kocok INHALER beberapa kali.</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmzI4ozFpK8hSkdYGABfpHe5ffIL5D2b7zWFJmfGgBmxVSvSR5PHgGjodbUFRDIKAHswdz33kgdtnlr2itdyv-19cxVv-e-e2eIBEwtCcg1JS1iA-LmJIbEbDoLLZVv2GHV857SKPsiY4/s1600/cara+menggunakan+inhaler+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmzI4ozFpK8hSkdYGABfpHe5ffIL5D2b7zWFJmfGgBmxVSvSR5PHgGjodbUFRDIKAHswdz33kgdtnlr2itdyv-19cxVv-e-e2eIBEwtCcg1JS1iA-LmJIbEbDoLLZVv2GHV857SKPsiY4/s1600/cara+menggunakan+inhaler+3.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
3. Pegang INHALER diantara jari telunjuk dan/atau jari tengah dengan ibu jari. Dimana ibu jari ada di bagian bawah <i>mouthpiece</i>.</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfL22rnt41-6b5SzcyP2yfG3kP__UCYG-KfTuCNHEtRYD7XqBjCuss5YrNWv-gi0kCUKJf6WrF2tujL70oA8Y1luJiF5usgpQh5sCoMIw-BrQItnkRl3tdRfPTFZg0X9ZsQBgHsbZZCh0/s1600/cara+menggunakan+inhaler+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfL22rnt41-6b5SzcyP2yfG3kP__UCYG-KfTuCNHEtRYD7XqBjCuss5YrNWv-gi0kCUKJf6WrF2tujL70oA8Y1luJiF5usgpQh5sCoMIw-BrQItnkRl3tdRfPTFZg0X9ZsQBgHsbZZCh0/s1600/cara+menggunakan+inhaler+4.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
4. Keluarkan napas maksimal.</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjcHYY3dtTEUe6TEi4gxmj9CPq6mKSqsdgNR_1yJGppbSRIPsq62Hy5OzRW3dSVzJi1iSK6d6LC_BhxtLn34Y_sW3C18BlAhyc6542uqpFVh_a6QpMPRB_rQX9DOZzhBgUHhMKEDuegs0/s1600/cara+menggunakan+inhaler+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjcHYY3dtTEUe6TEi4gxmj9CPq6mKSqsdgNR_1yJGppbSRIPsq62Hy5OzRW3dSVzJi1iSK6d6LC_BhxtLn34Y_sW3C18BlAhyc6542uqpFVh_a6QpMPRB_rQX9DOZzhBgUHhMKEDuegs0/s1600/cara+menggunakan+inhaler+5.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
5. Pegang INHALER dengan posisi yang benar (seperti gambar). Letakkan <i>mouthpiece</i> diantara gigi Anda <b>(jangan digigit)</b> dengan bibir melingkari bagian mulut INHALER (mouthpiece). Bernapaslah.</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-dviLveHuZ6cJQ-OOARfpAJg0A6Z0MumT4x7V2R0e_i-F4nqKXIb3x5nQ8fM3B60hUbMGYQg84n46_NOx3oCbv6D6axDSLbT-vficzm-wSeOJepGqnxY8sP4F69cRCmgTGy8yaaOwy-w/s1600/cara+menggunakan+inhaler+6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-dviLveHuZ6cJQ-OOARfpAJg0A6Z0MumT4x7V2R0e_i-F4nqKXIb3x5nQ8fM3B60hUbMGYQg84n46_NOx3oCbv6D6axDSLbT-vficzm-wSeOJepGqnxY8sP4F69cRCmgTGy8yaaOwy-w/s1600/cara+menggunakan+inhaler+6.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
6. Tekan bagian atas INHALER dengan telunjuk Anda dan hisap dengan perlahan dan dalam.</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhC23F0_9S2DYnYolH7qRJByVdYdZoolsYpuuQU4_RWSQnYvh5ww9DmpUfGbdzqOl7uqfmUNUsSERWjrNfx4L5RPVe1I-ELdwa5kPnstmiWvEONh9_Px4_zYTlATvc9qcGCyRvLuo-jic/s1600/cara+menggunakan+inhaler+7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhC23F0_9S2DYnYolH7qRJByVdYdZoolsYpuuQU4_RWSQnYvh5ww9DmpUfGbdzqOl7uqfmUNUsSERWjrNfx4L5RPVe1I-ELdwa5kPnstmiWvEONh9_Px4_zYTlATvc9qcGCyRvLuo-jic/s1600/cara+menggunakan+inhaler+7.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
7. Tarik INHALER dari mulut, tahan napas Anda selama 5-10 detik, kemudian bernapaslah seperti biasa.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Jika dokter menganjurkan lebih dari 1 puff dalam 1 kali pemakaian, tunggu 30 detik, lalu ulangi langkah 2 sampai 7.</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<b>PERHATIAN</b><br />
Jangan lupa untuk selalu berkumur-kumur setelah Anda menggunakan INHALER Anda dan bersihkan <i>mouthpiece</i> secara rutin.Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-39552875201341298192020-03-28T18:10:00.000+07:002020-03-28T18:10:13.228+07:00Ayoo Cegah DBD Dengan PSN 3M Plus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo3CFAHiB8HdzUy3-UeLgZ_JwbuXxojbvlShzzWTfwNpuLZVXE4lUDzbFhuRSYoDpQoP9oCsjF_y9tPFwBCCHNIpWzH-KvMxTH_42j3JlkdVslYr-AIWinxH4jNo0ROxk5j1jkjKYDhxk/s1600/3MPLUS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ayoo Cegah DBD Dengan PSN 3M Plus" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo3CFAHiB8HdzUy3-UeLgZ_JwbuXxojbvlShzzWTfwNpuLZVXE4lUDzbFhuRSYoDpQoP9oCsjF_y9tPFwBCCHNIpWzH-KvMxTH_42j3JlkdVslYr-AIWinxH4jNo0ROxk5j1jkjKYDhxk/s1600/3MPLUS.jpg" title="Ayoo Cegah DBD Dengan PSN 3M Plus" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
Setiap tahun, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia cenderung meningkat pada pertengahan musim penghujan sekitar bulan Januari, dan cenderung turun pada bulan Februari hingga ke penghujung tahun.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Sepanjang Januari 2016 Direktorat Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan mencatat 3.298 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak 50 kasus di Indonesia. Sementara di daerah KLB tercatat 492 kasus, 25 kasus diantaranya meninggal. KLB terjadi di 11 Kabupaten/Kota di 7 Provinsi.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Program PSN</b></div>
<ol>
<li style="text-align: left;">Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain </li>
<li style="text-align: left;">Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.</li>
<li style="text-align: left;">Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah. </li>
</ol>
<ol></ol>
<div style="text-align: left;">
Adapun yang dimaksud dengan <b>3M Plus</b> adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti:</div>
<ol>
<li style="text-align: left;">Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; </li>
<li style="text-align: left;">Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk</li>
<li style="text-align: left;">Menggunakan kelambu saat tidur</li>
<li style="text-align: left;">Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk</li>
<li style="text-align: left;">Menanam tanaman pengusir nyamuk</li>
<li style="text-align: left;">Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah</li>
<li style="text-align: left;">Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. </li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Selain PSN 3M Plus, sejak Juni 2015 Kemenkes sudah mengenalkan program 1 rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik) untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat Demam Berdarah Dengue. Gerakan ini merupakan salah satu upaya preventif mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) dari mulai pintu masuk negara sampai ke pintu rumah.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<b><u>Terjadinya KLB DBD di Indonesia berhubungan dengan berbagai faktor risiko, yaitu:</u></b><ol>
<li style="text-align: left;">Lingkungan yang masih kondusif untuk terjadinya tempat perindukan nyamuk Aedes</li>
<li style="text-align: left;">Pemahaman masyarakat yang masih terbatas mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus</li>
<li style="text-align: left;">Perluasan daerah endemic akibat perubahan dan manipulasi lingkungan yang etrjadi karena urbanisasi dan pembangunan tempat pemukiman baru</li>
<li style="text-align: left;">Meningkatnya mobilitas penduduk.</li>
</ol>
<div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: left;">
Sumber: Kemenkes RI</div>
</div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-69235232926287402382020-03-28T18:08:00.000+07:002020-03-28T18:08:03.914+07:00Penyebab Pikun di Usia Lanjut dan Solusinya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUDzvVH0cpWhJ-sAdCsS7J44Put9fvqc5zMi6aknpLOdYml5P3So75GtCAl8tTxSlj2TQLi1dwOhtKfZbCpkLspoA3ZJYHuxixnEfyQM3JOqvmfKsQax6Pg93tws4wPeDXbZgtwZJqLdg/s1600/pikun.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="penyebab pikun" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUDzvVH0cpWhJ-sAdCsS7J44Put9fvqc5zMi6aknpLOdYml5P3So75GtCAl8tTxSlj2TQLi1dwOhtKfZbCpkLspoA3ZJYHuxixnEfyQM3JOqvmfKsQax6Pg93tws4wPeDXbZgtwZJqLdg/s1600/pikun.jpeg" title="penyebab pikun" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Penyebab pikun sudah jelas, saat mengalami proses penuaan, orang melihat perubahan yang tak bisa dihindari dalam kemampuan fisik dan keterampilan kognitif mereka. Meskipun 5 persen masyarakat berusia lanjut menyerah pada beberapa bentuk <i>senile dementia</i> (kerusakan saraf akibat ketuaan), 5 persen lagi mencapai usia 100 dengan fungsi tubuh sempurna. Bagi 90 persen yang berada di tengah, inilah beberapa fakta kehidupan yang patut dipertimbangkan:<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<h3>
<b>Metabolisme berubah seiring dengan waktu</b></h3>
</div>
<div class="MsoNormal">
Kerja dan proses tubuh kita memang menurun dalam kehidupan yang lebih lanjut. Kita tidak hanya membutuhkan lebih sedikit kalori untuk bisa bertahan hidup, tapi kecepatan reaksi kita terhadap stimulus juga melambat. Bagi orang yang terbiasa berpikir cepat dan langsung bertindak, hal ini seolah menunjukkan bahwa ingatan mereka mengalami gangguan. Ini tidak benar. Anda hanya memerlukan satu atau dua detik lebih lama memanggil apa yang ingin Anda ingat.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<h3>
<b>Kecepatan bereaksi menurun</b></h3>
</div>
<div class="MsoNormal">
Perubahan fisik membawa perubahan dalam kecepatan bereaksi. Penurunan ketajaman penglihatan atau pendengaran membuat pertanyaan lebih sulit dimengerti sehingga jawabannya cenderung lebih pelan dan tidak jelas. Melakukan dua hal sekaligus, seperti membaca koran dan mendengarkan radio, menjadi lebih sulit dan mustahil.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<h3>
<b>Isolasi mempengaruhi ingatan</b></h3>
</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam kehidupan lanjut, kehilangan pasangan membuat Anda kehilangan teman dan mengalami penurunan komunikasi. Orang berusia lanjut yang hidup sendiri ingat lebih sedikit daripada teman sebaya mereka yang hidup dengan seseorang. Dengan berkurangnya kesempatan untuk digunakan, ingatan mereka mengalami penyusutan dan berkarat. Orang yang lebih muda, yang bercerai atau kehilangan pasangan, mendapati bahwa mereka harus menjalani semua tanggung jawab dan mungkin malah harus mengingat lebih banyak.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<h3>
<b>Masa pensiun membawa semakin banyak perubahan</b></h3>
</div>
<div class="MsoNormal">
Keluhan tentang penurunan ingatan sering muncul seiring dengan masa pensiun. Berkurangnya motivasi dalam pekerjaan, ditambah berkurangnya kegiatan, menimbulkan turunnya stimulus mental. Konsekuensi lupa kini tidak sebesar dulu. Dari pada melakukan sesuatu sekarang, Anda bisa dengan mudah menundanya untuk dilakukan besok. Bukannya membaca informasi yang berkaitan dengan pekerjaan, kita sekarang membaca “untuk kenikmatan”, yang biasanya tidak terlalu fokus dan tidak terlalu menuntut. Begitu kegiatan baru yang membangkitkan semangat menggantikan pekerjaan, ingatan akan kembali.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<h3>
<b>Pengalaman yang didapat dari kematangan usia merupakan nilai lebih</b></h3>
</div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang lebih tua. Seperti juga yang lain, bisa menghubungkan informasi baru dengan materi yang sudah dikuasainya. Keuntungan orang yang lebih tua adalah Anda mempunyai begitu banyak pengalaman yang bisa dikaitkan. Jumlah ingatan sangat banyak. Pengalaman hidup juga menambah kematangan penilaian, yang memperkuat ingatan yang tajam.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<h3>
Menggunakan seleksi ingatan sebagai teknik penangkal kepikunan</h3>
</div>
<div class="MsoNormal">
Kita semua setiap hari menghadapi banyak tugas. Beberapa tugas lebih penting dari pada yang lain. Cukup memuaskan jika kita bisa menyelesaikan tugas-tugas ini dan dapat menyingkirkan dari pikiran. Sayangnya, kita tidak selalu ingat untuk melakukan hal-hal yang penting. Orang yang lebih tua, khususnya, cenderung memberikan perhatian yang sama kepada semua hal yang harus mereka lakukan.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Setiap hari, saat memikirkan apa yang ingin Anda capai, Anda sebaiknya membuat dua daftar. Daftar 1 terdiri atas berbagai pekerjaan yang ingin Anda selsaikan. Daftar 2 berisi hal yang sama tapi dalam urutan prioritas. Item yang paling penting diletakkan di bagian paling atas. Item yang bisa menunggu satu atau dua hari diletakkan di bagian bawah. Daftar 2 sebaiknya ditulis di atas sehelai kertas. Daftar 1 dapat ditulis atau disimpan dalam ingatan saat Anda menulis daftar 2.</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Ketika melakukan semua item dalam daftar 2, Anda menghadiahi diri sendiri dengan mencoretnya. Tugas-tugas yang lebih sulit, setelah diselesaikan, akan memberi Anda kepuasan besar saat Anda mencoretnya. Mempunyai daftar semacam itu akan menghindarkan Anda dari “kelupaan” melakukan sesuatu yang tak menyenangkan tapi sangat penting, seperti misalnya mengirimkan pembayaran pajak Anda. </div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-25790825544299391252020-03-22T17:17:00.001+07:002020-03-22T17:17:49.048+07:00Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah, Wajib Tau..!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdeZSpNhW4DGps-BIMwyu0HUeKY77DAUvDEo2CfqkRxOOYsdjrmMhWS6HsMHpQco0NQROmxGCs0RIDkvP5xOq1ODZwspJhc7hsn_euW8pIJGYglVxnVb0Bf3_TJezJp5IRW7P4j_t8nu4/s1600/kurang+darah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdeZSpNhW4DGps-BIMwyu0HUeKY77DAUvDEo2CfqkRxOOYsdjrmMhWS6HsMHpQco0NQROmxGCs0RIDkvP5xOq1ODZwspJhc7hsn_euW8pIJGYglVxnVb0Bf3_TJezJp5IRW7P4j_t8nu4/s1600/kurang+darah.jpg" title="Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah, Wajib Tau..!" /></a></div>
<b><br /></b>
<b>yudihartono.com</b> - Di masyarakat sering kita mendengar penyakit kurang darah dan darah rendah. Apakah itu penyakit yang sama atau berbeda? Langsung kita ulas untuk lebih jelasnya.<br />
<br />
<h3>
Pengertian Kurang Darah</h3>
Kurang darah atau anemia adalah apabila seseorang mempunyai kadar hemoglobin yang rendah. Pada wanita nilai normal hemoglobin 12-16 gr/dl, pria 13,5-18 gr/dl. Secara klinis biasanya terlihat pucat dan lemas. Kurang darah sendiri bermacam-macam penyebabnya, karena kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, karena penghancuran berlebih atau karena penyakit kronis misal kanker.<br />
<br />
<h3>
Pengertian Darah Rendah</h3>
Darah rendah atau hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik hanya 90 mmHg atau kurang dan diastolik 60 mmHg atau kurang. Jadi jika tekanan darah seseorang 90/60 mmHg atau kurang sudah bisa disebut mengalami hipotensi. Kejadian hipotensi lebih banyak dialami para wanita dari pada pria karena berhubungan dengan perdarahan menstruasi atau melahirkan atau kehamilan.<br />
<br />
<h3>
Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Daran</h3>
Kondisi kurang darah dan darah rendah ini sering tumpang tindih atau sekilas mirip. Kadang kala masyarakat hanya mengambil jalan pintas untuk mengatasi kondisi darah rendah dengan mengkonsumsi zat besi. Tentu hal ini menjadi tidak tepat, dan masyarakat harus memahami perbedaan antara kurang darah dan darah rendah.<br />
<br />
Gejala kurang darah dan darah rendah biasanya mirip, sama-sama merasakan lemah, pusing dan seperti melayang. Kadang kala penyebabnya sama. Orang dengan kurang darah karena perdarahan bisa juga mengalami darah rendah.<br />
<br />
Banyak masyarakat yang sebenarnya kadar hemoglobin normal tetapi mempunyai penyakit darah rendah mengkonsumsi zat besi yang sebenarnya tidak tepat. Tentu kadar zat besi yang tinggi di dalam darah juga tidak diperbolehkan dan bisa menimbulkan permasalahan kesehatan. Oleh karena itu masyarakat harus berhati-hati untuk memastikan apakah memang mengkonsumsi zat besi untuk indikasi kurang darah atau tekanan darah rendah.<br />
<br />
Sebenarnya yang juga harus diketahui oleh masyarakat bahwa informasi mengenai kurang darah dan darah rendah adalah sangat penting. Masyarakat jangan menjadi dokter buat diri sendiri karena keluhan bisa sama tetapi penyebabnya berbeda. Kalau beda penyebab tentu beda obatnya. Sekali lagi ditegaskan bahwa kurang darah dan darah rendah adalah penyakit yang berbeda sehingga pengobatannya pun berbeda.<br />
<br />
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kalau darah rendah itu tekanan darahnya rendah, sedangkan kurang darah adalah komponen darahnya (hemoglobin) yang rendah. Untuk mengetahui darah rendah dapat dilakukan pemeriksaan menggunakan tensimeter, untuk kurang darah dilakukan pemeriksaan laboratorium. Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-24256625110519144272020-03-21T21:33:00.000+07:002020-03-21T21:33:11.967+07:00Makanan Sehat yang Dianjurkan Untuk Anak Balita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR8Rzkt3J2_f0idy13cKChdm3MpQk5q4YxRHp86MUgYXb758Ps_smu0Bi93A8zHX7vMjGbkXY_xIrO7d4VycKg2avSvgSmKdkcXZlddX67DXwvMgEwxW51uBQ276-f9h8Tghd4a-6jssk/s1600/makanan+sehat+anak+balita.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Makanan Sehat Yang Dianjurkan Untuk Anak Balita" border="0" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR8Rzkt3J2_f0idy13cKChdm3MpQk5q4YxRHp86MUgYXb758Ps_smu0Bi93A8zHX7vMjGbkXY_xIrO7d4VycKg2avSvgSmKdkcXZlddX67DXwvMgEwxW51uBQ276-f9h8Tghd4a-6jssk/s640/makanan+sehat+anak+balita.jpeg" title="Makanan Sehat Yang Dianjurkan Untuk Anak Balita" width="640" /></a></div>
<br />
<b>yudihartono.com</b> - Masa balita merupakan penentu kehidupan selanjutnya. Agar tumbuh kembang optimal berikan anak balita makanan dengan gizi seimbang.<br />
<br />
<b>Mengapa harus diberikan makanan bergizi?</b><br />
<br />
Menanamkan kebiasaan makan yang baik dan benar kepada anak sejak dini sangat penting sekali. Memberikan gizi yang seimbang sesuai kebutuhan untuk tumbuh kembang anak yang optimal dapat memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit.<br />
<br />
<b>Makanan yang dianjurkan:</b><br />
<ul>
<li>Sumber zat tenaga seperti beras, jagung, kentang, sagu, bihun, mie, roti, makaroni, biskuit</li>
<li>Sumber zat pembangun seperti ayam, ikan, daging, telur, hati, keju, susu, kacang-kacangan, tahu, tempe</li>
<li>Sumber zat pengatur seperti sayur dan buah yang berwarna dan segar</li>
</ul>
<b>Makanan yang dibatasi: </b><br />
<ul>
<li>Makanan dan minuman yang manis atau gurih seperti dodol, coklat (kecuali coklat bubuk), permen, junk food dan soft drink.</li>
</ul>
<b>Hal yang perlu diperhatikan:</b><br />
<ul>
<li>Gunakan bahan makanan yang beraneka ragam </li>
<li>Pilih bahan makanan yang mudah dicerna </li>
<li>Gunakan bumbu yang tidak terlalu merangsangn atau pedas</li>
<li>Gunakan alat makan yang menarik dan berwarnawarni </li>
<li>Bujuk anak untuk makan dengan sabar dan telaten. </li>
<li>Buat model - model dari bahan makanan agar tidak monoton </li>
<li>Anak usia lebih dari 3 tahun makanan dimasak sampai lunak.</li>
<li>Hindari makanan yang membuat tersedak seperti kacang goreng, anggur atau klengkeng dalam bentuk utuh.</li>
</ul>
<ul></ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirx4JMI46WEzZsupWrNWR3w15dhTWdMzI_BM_HqkUgOTN6iau8WA5BQvBmtkWONlat-y7Jmy9iQ93zfUyBDH0OhjmWc498g_QjCSKF_II8ESMZZappl42d9pqQXehk9whLYeOpzjRdtY8/s1600/makanan+sehat+anak+balita.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="contoh menu sehat anak balita" border="0" height="322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirx4JMI46WEzZsupWrNWR3w15dhTWdMzI_BM_HqkUgOTN6iau8WA5BQvBmtkWONlat-y7Jmy9iQ93zfUyBDH0OhjmWc498g_QjCSKF_II8ESMZZappl42d9pqQXehk9whLYeOpzjRdtY8/s400/makanan+sehat+anak+balita.png" title="contoh menu sehat anak balita" width="400" /></a></div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-44266699327569869172020-03-20T18:56:00.000+07:002020-03-20T18:56:03.833+07:00Manfaat Pemberian ASI Bagi Bayi dan Ibunya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZSuV7LQ9rD1YJP0tIIERUETRJXwZoVmkDkYVZb5o3JdyLrc_mhn_jcpSLPxMykWM0r3BseePe8tyXTURXTLhMf-Gw87K8VavB9UxJz98f9Pt0ty5-LTiZKnqqhPvyGmMbez71uJeD4GM/s1600/bayi-menyusu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Menyusui Dapat Melindungi Bayi dan Anak Terhadap Penyakit Berbahaya" border="0" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZSuV7LQ9rD1YJP0tIIERUETRJXwZoVmkDkYVZb5o3JdyLrc_mhn_jcpSLPxMykWM0r3BseePe8tyXTURXTLhMf-Gw87K8VavB9UxJz98f9Pt0ty5-LTiZKnqqhPvyGmMbez71uJeD4GM/s640/bayi-menyusu.jpg" title="Menyusui Dapat Melindungi Bayi dan Anak Terhadap Penyakit Berbahaya" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>yudihartono.com</b> - Menyusui akan menumbuhkan ikatan kasih sayang (bonding) antara ibu dan anak. ASI merupakan imunisasi pertama, dan sekaligus dapat memberikan perlindungan terhadap diare, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan serta beberapa masalah kesehatan lainnya.<br />
<br />
Perlindungan menjadi hal yang sangat berguna ketika ibu hanya memberikan ASI saja selama enam bulan pertama, mulai usia enam bulan bayi harus diberikan makanan tambahan (MP-ASI) dan menyusui masih tetap dilanjutkan bersama dengan makanan lain sampai anak berusia 2 tahun.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>Tidak ada susu, makanan atau pelengkap lainnya yang dapat memberikan perlindungan sebaik ASI. </b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Pemberian ASI membantu ibu dan bayi membentuk hubungan kasih sayang yang sangat erat, sebuah proses yang disebut ikatan batin. Hubungan yang erat membantu bayi merasa aman dan dicintai, yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Manfaat memberikan ASI bagi ibu</b></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<ol>
<li>Terbukti secara ilmiah dapat mengurangi risiko kanker payudara dan kanker indung telur (ovarium) pada ibu. </li>
<li>Cara kontrasepsi alamiah, karena dengan memberikan ASI akan merangsang keluarnya hormon prolaktin untuk meproduksi ASI sekaligus menunda kesuburan sehingga kehamilan tertunda. </li>
<li>Mengurangi perdarahan setelah melahirkan dan mencegah terjadinya anemia. </li>
<li>Mengembalikan berat badan seperti sebelum hamil. </li>
<li>Lebih ekonomis, praktis, higienis dan hemat waktu. </li>
</ol>
Ayah dan anggota keluarga yang lain dapat membantu ibu, dengan menganjurkan ibu beristirahat sambil menyusui bayi. Mereka juga dapat membantu ibu dengan menyediakan makanan bergizi, menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya atau merawat anak lainnya yang lebih besar.<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-50275098595066991232020-03-19T18:58:00.002+07:002020-03-19T18:58:15.686+07:00Hubungan Stunting Dengan Kesehatan Lingkungan Di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVcuSHm9rPEEccZEIvClvtwAFwrDmUGJ9z93g1lc-QzwxB_5vdUZto2os7GaerY_c5TdcCnz9RcJfpqRGlPpWyqstW4GPVaMqMaanu3HfVKQ2mZMmGl2O1VtM1TNHU7ZspVk1KkZbKPqA/s1600/Hubungan+Stunting+Dengan+Kesehatan+Lingkungan+Di+Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVcuSHm9rPEEccZEIvClvtwAFwrDmUGJ9z93g1lc-QzwxB_5vdUZto2os7GaerY_c5TdcCnz9RcJfpqRGlPpWyqstW4GPVaMqMaanu3HfVKQ2mZMmGl2O1VtM1TNHU7ZspVk1KkZbKPqA/s1600/Hubungan+Stunting+Dengan+Kesehatan+Lingkungan+Di+Indonesia.jpg" title="Hubungan Stunting Dengan Kesehatan Lingkungan Di Indonesia" /></a></div>
<br />
<h3>
Pengertian Stunting</h3>
Stunting adalah sebuah istilah untuk anak yang secara antropometri lebih pendek dari rerata tinggi badan normal anak-anak seusianya. Saat ini stunting menjadi topik perbincangan di dunia gizi dan kesehatan karena salah satu masalah gizi ini rupanya menjadi ancaman terbesar bagi kualitas hidup manusia di masa mendatang.<br />
<br />
Tidak hanya urusan tinggi badan, stuting menjadi penting untuk diberantas karena terkait dengan hambatan pertumbuhan otak anak, penurunan kualitas belajar hingga penurunan produktivitas di usia dewasa dan ancaman peningkatan penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, diabetes mellitus.<br />
<br />
<h3>
Banyak Orang Tua Tidak Menyadari Anaknya Stunting</h3>
Dan yang perlu digarisbawahi adalah hingga saat ini masih banyak orang tua yang tidak menyadari masalah pendek pada anak karena seorang anak yang stunting umumnya tidak terlihat seperti anak yang bermasalah, dan hal ini seperti dianggap umum saja bila dari orang tua yang pendek maka wajar bila anak-anaknya juga pendek. Dengan 27,5% balita Indonesia yang stunting (PSG, 2016), ini menjadi tantangan besar tidak hanya bagi pemerintah namun juga semua sektor yang terkait.<br />
<br />
Masalah stunting tidak hanya disebabkan oleh asupan makan yang kurang dari kebutuhan. Seperti halnya masalah kurang gizi lainnya, bahwa secara langsung stunting memang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang cukup serta ancaman penyakit infeksi yang berulang dan kedua hal ini saling mempengaruhi.<br />
<br />
Namun bila dilihat lebih dalam bahwa dua penyebab langsung ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana pola asuh ibu, ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, hingga sanitasi lingkungan.<br />
<br />
<h3>
Stunting dan Lingkungan</h3>
Berbicara stunting dan kesehatan lingkungan, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kontribusi penyehatan lingkungan terhadap pengentasan masalah stunting cukup besar, salah satunya penelitian tentang anak-anak di Bangladesh yang terakses air minum bersih, jamban, serta fasilitas CTPS pertumbuhan tinggi badannya 50% bertambah lebih tinggi dibanding anak yang tidak mendapat akses tersebut (Lin A, et al. dalam Environmental Health Perspectives ; vol 122)<br />
<br />
Dalam sebuah jurnal juga disebutkan bahwa hygiene dan sanitasi yang buruk menyebabkan gangguan inflamasi usus kecil yang mengurangi penyerapan zat gizi dan meningkatkan permeabilitas usus yang disebut juga Environmental Enteropathy (EE) dimana terjadi pengalihan energi, yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan tetapi akhirnya digunakan untuk melawan infeksi dalam tubuh. (EHP vol.122)<br />
<br />
“the more stunted the child, the more likely it is that the brain, kidneys, and other organ system will be affected” <b>– Reynaldo Martorell –</b><br />
<br />
“dietary improvements are importan but not sufficient; if we really want to eliminate stunting, we need to do more” <b>– Jean Humprey, John Hopkins Bloomberg School of Public Health –</b><br />
<br />
Saat ini berdasarkan beberapa survey yang dilakukan, masalah kesehatan lingkungan di Indonesia masih cukup tinggi. Masih sekitar 24% BAB di tempat terbuka dan 14% tidak memiliki akses ke sumber air bersih (JMP, 2013); padahal ketika anak-anak tumbuh di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, maka risiko mereka terkena penyakit menjadi lebih besar dan kemungkinan berulang juga tinggi, inilah yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan mereka.<br />
<br />
Apa upaya yang sudah di inisiasi di Indonesia? banyak… seperti STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang merupakan sebuah pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.<br />
<br />
<b>5 upaya pemicuan yang dilakukan untuk perubahan perilaku masyarakat yaitu:</b><br />
<ol>
<li>Stop buang air besar sembarangan</li>
<li>Cuci tangan pakai sabun</li>
<li>Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga</li>
<li>Pengamanan sampah rumah tangga</li>
<li>Pengamanan limbah cair rumah tangga. </li>
</ol>
<div>
<br /></div>
Ada pula kampanye pengenalan PHBS (perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada masyarakat yang beberapa diantaranya terkait sanitasi yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di air bersih dan mengalir, menggunakan jamban sehat, serta penggunaan air bersih.<br />
<br />
Namun pertanyaannya, apakah upaya ini telah terintegrasi dengan baik di semua sektor? Misalnya bila bicara tentang penggunaan air bersih atau cuci tangan dengan sabun di air mengalir, bagaimana bisa dilakukan bila air bersih masih sulit dijumpai di beberapa wilayah? Ini menjadi tantang besar untuk semua pihak, dan koordinasi seluruh stakeholder terkait di semua level dari pusat hingga kabupaten bahkan masyarakat secara langsung akan sangat menentukan terhadap keberhasilan menjawab tantangan ini.<br />
<br />
Jadi, sudah saatnya yang masih bekerja dengan sangat baik tetapi masih sendiri-sendiri mulai meningkatkan kolaborasi sehingga tujuan pemberantasan stunting dari berbagai sisi dapat terwujud untuk perbaikan generasi ke depan.<br />
<b><br /></b><b>Sumber</b>: Kementerian Kesehatan RIYudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-62093295311337132022020-03-19T09:44:00.000+07:002020-03-19T09:44:03.001+07:00Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Pada Remaja<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0vIgi7rAVm1YZK8cxdhkwGvcPuxs-fYVPe9dag9MS7jj3tzpYiFrtxsUxe41CxV45m6kqQGjDT3AmZkqFU3ECO0lUUZyNVfTwK7cznlbUIenh-zpw7OrTYmhNHes_mEMxxJ8jGMMuNvQ/s1600/remaja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Pada Remaja" border="0" data-original-height="627" data-original-width="940" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0vIgi7rAVm1YZK8cxdhkwGvcPuxs-fYVPe9dag9MS7jj3tzpYiFrtxsUxe41CxV45m6kqQGjDT3AmZkqFU3ECO0lUUZyNVfTwK7cznlbUIenh-zpw7OrTYmhNHes_mEMxxJ8jGMMuNvQ/s640/remaja.jpg" title="Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Pada Remaja" width="640" /></a></div>
<br />
Anak-anak pasti akan tumbuh menjadi remaja, ketika remaja banyak pertumbuhan dan perkembangan fisik yang terjadi. Lebih lengkapnya dijelaskan dalam artikel di bawah ini.<br />
<br />
<h3>
Pertumbuhan dan Perkembangan Organ Reproduksi Remaja</h3>
Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan mengalami masa akil balik atau masa pubertas. Pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pada remaja terjadi dalam 2-4 tahun.<br />
<ul>
<li><b>Pada remaja perempuan,</b> pada masa ini terjadi peningkatan produksi hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan terjadinya perubahan pada organ seksual, yaitu: Rahim (Uterus) mulai membesar, buah dada mulai membesar, puting susu menonjol dan terasa sakit bila disentuh, mulainya haid atau menstruasi, tumbuhnya rambut di sekitar kemaluan, ketiak, tangan dan kaki.</li>
<li><b>Pada remaja laki-laki,</b> pada masa pubertas terjadi peningkatan produksi hormon testosteron yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan perkembangan organ seksual, yaitu: penis membesar dan memanjang, buah zakar atau testis bertambah besar, terjadinya mimpi basah, mulai tumbuh rambut di sekitar kemaluan, ketiak, dan ditahap akhir di tangan kaki, dada, dan wajah (kumis dan janggut).</li>
</ul>
<br />
Terjadinya haid pada remaja perempuan dan mimpi basah pada remaja laki-laki menunjukkan bahwa organ reproduksi mereka telah mencapai kematangan dan mulai berfungsi, sehingga kehamilan dapat terjadi pada remaja akibat hubungan seksual, meski secara fisik dan kejiwaan remaja belum siap untuk memiliki keturunan, karena saat organ reproduksi mencapai kematangan pertumbuhannya, namun proses pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kejiwaan remaja masih berlangsung.<br />
<br />
<h4>
</h4>
<h3>
Pertumbuhan Tinggi dan Berat Badan Remaja</h3>
Pertumbuhan tinggi dan berat badan yang pesat pada remaja perempuan terjadi pada awal masa pubertas, sedangkan pada remaja laki-laki terjadi setelah organ seksual menjadi sempurna.<br />
<br />
Pertumbuhan tinggi badan pada tahap awal lebih cepat daripada berat badan, sehinga remaja pada awalnya tampak tinggi dan kurus, didahului dengan tangan dan kaki, kemudian lengan dan tungkai kaki. Baru kemudian badan dan kepala. Sehingga tubuh remaja tampak tidak proporsional.<br />
<br />
<h3>
Perubahan Suara</h3>
Suara menjadi lebih besar terjadi pada remaja laki-laki dan perempuan; terutama pada laki-laki. Hal ini terutama karena pertumbuhan pita suara.<br />
<br />
<h3>
Tumbuh Jakun</h3>
Pada remaja laki-laki terjadi pertumbuhan jakun di leher.<br />
<br />
<h3>
Peningkatan Produksi Kelenjar Minyak dan Keringat</h3>
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada remaja perempuan, dan hormon testosteron pada remaja laki-laki, menyebabkan bertambahnya produksi kelenjar minyak dan keringat. Rambut dan muka menjadi berminyak, sehingga jika kurang bersih akan menimbulkan jerawat pada wajah.<br />
<br />
Kulit mudah berkeringat dan mudah mengeluarkan bau yang khas terutama pada ketiak, pangkal paha dan leher. Oleh sebab itu pada masa ini kebersihan pribadi harus lebih diperhatikan.<br />
<br />
<h3>
Pertumbuhan Organ Pernafasan dan Peredaran Darah</h3>
Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh, jantung dan paru-paru juga membesar sehingga pernafasan menjadi lebih dalam dan lambat, hal ini membuat daya tahan atau stamina yang meningkat yang terlihat dalam latihan fisik.Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-38899074428167700792020-03-19T09:38:00.002+07:002020-03-19T09:38:51.790+07:00Perubahan Mental dan Emosional Yang Terjadi Pada Remaja<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHxvnEXGKZ2-urJe1igvaj8GfFACoAiSlxyAjjLERClvOGo6dlwkR_7GCBO6oE4mU9TC6cQKL6q2qQp9HONAiGpDnfeEvneVpQn4_u4cYfMsQabtWB2zRr6c52FVIK7qsAkk0sqoBSb9g/s1600/emosional+remaja.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Perubahan Mental dan Emosional Yang Terjadi Pada Remaja" border="0" data-original-height="546" data-original-width="940" height="369" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHxvnEXGKZ2-urJe1igvaj8GfFACoAiSlxyAjjLERClvOGo6dlwkR_7GCBO6oE4mU9TC6cQKL6q2qQp9HONAiGpDnfeEvneVpQn4_u4cYfMsQabtWB2zRr6c52FVIK7qsAkk0sqoBSb9g/s640/emosional+remaja.jpeg" title="Perubahan Mental dan Emosional Yang Terjadi Pada Remaja" width="640" /></a></div>
<br />
Anak-anak yang telah tumbuh dewasa akan banyak mengalami perubahan mental dan emosional. Ini adalah proses yang wajar, yang harus dilakukan adalah menyikapi perubahan yang ada dengan baik. Remaja sudah mulai menunjukkan identitas dirinya, menunjukkan ke akuannya.<br />
<div>
<br /></div>
<h3>
Perubahan Mental dan Emosional pada Remaja</h3>
<div>
<div>
<h4>
<b>1. Meningkatnya perhatian pada lawan jenis</b></h4>
</div>
<div>
Peningkatan hormon pada masa pertumbuhan remaja, juga membuat meningkatnya dorongan atau ketertarikan kepada lawan jenis.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h4>
<b>2. Rasa setia pada kelompok seusia</b></h4>
</div>
<div>
Ketertarikan dan kebersamaan diantara remaja menumbuhkan rasa setia kawan yang sangat kuat yang diwujudkan dengan ketaatan mereka atas aturan yang dibuat oleh kelompoknya.</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<h4>
<b>3. Mudah terpengaruh</b></h4>
</div>
<div>
Oleh karena kepribadian pada masa remaja masih bertumbuh dan mencari nilainilainya, ditambah lagi dengan rasa kesetiakawanan yang besar, serta pengaruh teman sebaya yang kuat, ini semua memposisikan remaja dalam kondisi yang mudah dipengaruhi, baik untuk hal yang positif maupun negatif.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h4>
<b>4. Bersifat egois</b></h4>
</div>
<div>
Adanya perasaan bahwa remaja bukan lagi anak-anak, membuat remaja tidak mau lagi diatur oleh orang lain terutama oleh orangtua. Umumnya remaja merasa mampu untuk berdiri sendiri sehingga sering ingin berbuat segala sesuatunya sesuai kehendak sendiri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h4>
<b>5. Ingin memperoleh persamaan hak</b></h4>
</div>
<div>
Merasa keadaan fisik sudah sama dengan orang dewasa membuat remaja ingin diakui sama seperti orang dewasa.</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<h4>
<b>6. Timbul rasa kecewa malu dan tertekan</b></h4>
</div>
<div>
Pertumbuhan fisik yang tidak proporsional pada remaja menjadi beban bagi mereka. Remaja belum siap menerima perubahan tersebut, karena itu mereka mudah tersinggung, marah, malu terhadap orang lain dan merasa tertekan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h4>
<b>7. Ingin dipuja</b></h4>
</div>
<div>
Seiring dengan timbul rasa ketertarikan kepada lawan jenis, remaja ingin tampil dan menarik perhatian lawan jenisnya. Diantara sesama jenisnya pun mereka ingin tampak lebih dari orang lain. Remaja selalu ingin dipuja, terutama oleh lawan jenisnya.</div>
</div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-31061255390333968802020-03-18T11:51:00.000+07:002020-03-18T11:51:24.812+07:00Bahaya.! Diare Dapat Menyebabkan Kematian pada Anak<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXXeqi5PRF919NFHM_KWBYhJl6n7F6RiiYj6yUg_yHgIe1m7yPMMpchOyPlHdQxMXrG6PKHWxn6oetJgN1cp9LIFL4Ml7i_WAyp3wuJbydYX-3Wf1QewzETEJ5knRvs_IYP_26bDDmkfs/s1600/Bahaya%252C+Diare+Dapat+Menyebabkan+Kematian+pada+Anak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXXeqi5PRF919NFHM_KWBYhJl6n7F6RiiYj6yUg_yHgIe1m7yPMMpchOyPlHdQxMXrG6PKHWxn6oetJgN1cp9LIFL4Ml7i_WAyp3wuJbydYX-3Wf1QewzETEJ5knRvs_IYP_26bDDmkfs/s1600/Bahaya%252C+Diare+Dapat+Menyebabkan+Kematian+pada+Anak.jpg" title="Diare Dapat Menyebabkan Kematian pada Anak" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Diare merupakan penyakit yang berbahaya apabila tidak ditangani dengan tepat dan cepat. Diare dapat menyebabkan kematian anak, karena banyaknya keluar cairan dari tubuh sehingga tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Segera setelah terjadi diare, berikanlah anak cairan ekstra bersama dengan makanan dan minuman biasa.</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Anak-anak disebut diare jika mengeluarkan tinja cair lebih dari tiga kali sehari. Diare akan lebih berbahaya jika anak lebih sering mengeluarkan tinja cair.<br />
<br />
<h3>
Anjuran pemberian minum kepada anak selama diare</h3>
</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Banyak orang menyangka bahwa minum cairan akan membuat diare lebih berbahaya. Hal itu tidak benar. Anak yang sedang diare harus diberi minum, termasuk ASI, sesering mungkin. Banyak minum cairan membantu menggantikan cairan yang hilang selama diare. Anjuran minum dapat diberikan sebagai berikut:</div>
</div>
</div>
<ol>
<li style="text-align: left;">ASI harus diberikan lebih sering dari biasanya. </li>
<li style="text-align: left;">Oralit dicampur air minum yang bersih. </li>
<li style="text-align: left;">Kuah sup. </li>
<li style="text-align: left;">Air tajin dari menanak beras. </li>
<li style="text-align: left;">Air buah segar (jus). </li>
<li style="text-align: left;">Air kelapa. </li>
<li style="text-align: left;">Air bersih dari sumber yang aman.</li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<br />
Guna menghindari dehidrasi, berikan ASI sesering mungkin. Anak yang sudah tidak diberi ASI harus minum cairan setiap kali mengeluarkan tinja cair.</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: left;">Untuk anak di bawah dua tahun berikan seperempat atau setengah mangkuk besar (250 mililiter).</li>
<li style="text-align: left;">Untuk anak dua tahun atau lebih berikan setengah hingga satu mangkuk besar (250 mililiter).</li>
<li style="text-align: left;">Anak sebaiknya diberikan minuman 10 mililiter dikali berat badan, contohnya bila berat badan anak 10 kilogram maka diberi asupan cairan setengah gelas belimbing.</li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Minuman harus diberikan dalam mangkuk yang bersih. Jangan memberinya dari botol karena tidak mudah membersihkan botol secara sempurna dan botol yang tidak bersih dapat mengandung kuman penyebab diare. </div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Jika anak muntah, pengasuh harus menunggu hingga 10 menit dan mulai lagi memberi minum pelan-pelan sedikit demi sedikit. </div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Anak harus diberi cairan ekstra di samping makanan dan minuman biasa hingga diare berhenti. </div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
Diare biasanya berhenti setelah tiga atau sempat hari. Jika lebih lama terjadi orang tua atau pengasuh harus minta bantuan petugas kesehatan.</div>
</div>
</div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-84516276286942810342020-03-17T07:43:00.000+07:002020-03-17T07:43:07.144+07:009 Hal Tentang Perlindungan Anak yang Wajib Diketahui<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMKiLnbXoTHTpup8CIb5JmVpq-Eeif_6ID17dvz3FLUU21wtj5DY9ySgcRjc5vMQ0OjF_d0MKptrKzacksstOY-S1deTANWuWOP2PcZnoo5pLb3dpzkuEadKgcS2LgMzJ7UydeNEOSzk/s1600/9+Hal+Tentang+Perlindungan+Anak+yang+Wajib+Diketahui.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="225" data-original-width="400" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMKiLnbXoTHTpup8CIb5JmVpq-Eeif_6ID17dvz3FLUU21wtj5DY9ySgcRjc5vMQ0OjF_d0MKptrKzacksstOY-S1deTANWuWOP2PcZnoo5pLb3dpzkuEadKgcS2LgMzJ7UydeNEOSzk/s640/9+Hal+Tentang+Perlindungan+Anak+yang+Wajib+Diketahui.jpg" title="9 Hal Tentang Perlindungan Anak yang Wajib Diketahui" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<h3>
Apakah Perlindungan Anak Itu?</h3>
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Semua anak mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan.<br />
<br />
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.<br />
<br />
<h3>
Tujuan Perlindungan Anak</h3>
Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.<br />
<br />
<h3>
Keluarga Adalah Garis Terdepan Perlindungan Anak</h3>
Orang tua atau anggota keluarga lainnya bertanggung jawab untuk membangun lingkungan rumah yang terlindungi, aman dan penuh kasih sayang. Sekolah dan masyarakat bertanggung jawab untuk menyiapkan lingkungan yang aman dan bersahabat untuk anak di luar rumahnya.<br />
<br />
Dalam keluarga, sekolah dan masyarakat, anak-anak harus mendapat perlindungan sepenuhnya sehingga mereka dapat bertahan hidup, tumbuh dan berkembang, serta berkreatifitas, dengan mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara optimal.<br />
<br />
Dari jutaan anak di dunia yang tidak mendapat perlindungan penuh, banyak di antara mereka terlibat dalam kekerasan, terbuang, terlantar, dijadikan pekerja, terabaikan dan dilecehkan.<br />
<br />
Berbagai bentuk kekerasan membatasi kesempatan anak-anak untuk bertahan hidup, tumbuh, berkembang dan mewujudkan impian-impian mereka.<br />
<br />
<h3>
Yang Harus Anda Ketahui Tentang Perlindungan Anak</h3>
Di bawah ini ada 9 hal yang seharusnya diketahui oleh keluarga dan masyarakat tentang perlindungan anak, yaitu:<br />
<ol>
<li>Setiap anak harus mempunyai kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Jika keluarga tidak mampu memelihara dan mengasuh anak, pihak pemangku kepentingan harus melakukan upaya untuk mengetahui penyebabnya dan menjaga keutuhan keluarga.</li>
<li>Setiap anak mempunyai hak untuk mempunyai nama dan kewarganegaraan. Pencatatan kelahiran (akte kelahiran) anak membantu kepastian hak anak untuk mendapat pendidikan, kesehatan serta layanan-layanan hukum, sosial, ekonomi, hak waris, dan hak pilih. Pencatatan kelahiran adalah langkah pertama untuk memberikan perlindungan pada anak.</li>
<li>Anak perempuan dan anak laki-laki harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi. Termasuk ketelantaran fisik, seksual dan emosional, pelecehan dan perlakuan yang merugikan bagi anak seperti perkawinan anak usia dini dan pemotongan/perusakan alat kelamin pada anak perempuan. Keluarga, masyarakat dan pemerintah berkewajiban untuk melindungi mereka.</li>
<li>Anak-anak harus mendapat perlindungan dari semua pekerjaan yang membahayakan. Bila anak bekerja, dia tidak boleh sampai meninggalkan sekolah. Anak-anak tidak boleh dilibatkan dalam bentuk pekerjaan yang terburuk seperti perbudakan, kerja paksa, produksi obat-obatan atau perdagangan anak.</li>
<li>Anak perempuan dan laki-laki berisiko mengalami pelecehan seksual dan eksploitasi di rumah, sekolah, tempat kerja atau masyarakat. Hukum harus ditegakkan untuk mencegah pelecehan seksual dan eksploitasi. Anak-anak yang mengalami pelecehan seksual dan eksploitasi perlu bantuan segera.</li>
<li>Anak-anak rentan terhadap perdagangan orang jika tidak ada perlindungan yang memadai. Pemerintah, swasta, masyarakat madani dan keluarga bertanggung jawab mencegah perdagangan anak sekaligus menolong anak yang menjadi korban untuk kembali ke keluarga dan masyarakat.</li>
<li>Tindakan hukum yang dikenakan pada anak harus sesuai dengan hak anak. Menahan atau memenjarakan anak seharusnya menjadi pilihan terakhir. Anak yang menjadi korban dan saksi tindakan kriminal harus mendapatkan prosedur yang ramah anak.</li>
<li>Dukungan dana dan pelayanan kesejahteraan sosial, dapat membantu keutuhan keluarga dan anak-anak yang tidak mampu untuk tetap bersekolah serta mendapatkan akses pelayanan kesehatan.</li>
<li>Semua anak mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan usianya, didengarkan dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut diri mereka. Pemenuhan hak anak seharusnya memberi kesempatan pada anak untuk berperan aktif dalam perlindungan diri mereka sendiri dari pelecehan, kekerasan, dan eksploitasi sehingga mereka dapat menjadi warga masyarakat yang aktif.</li>
</ol>
<br />
Setiap anak dapat menjadi korban kekerasan di berbagai tempat bahkan di rumah tangga. Untuk mengetahui jumlah kasus dari anak yang mengalami kekerasan secara akurat tidak mudah didapat. Data tentang hal tersebut sulit untuk dikumpulkan dan jarang di perbaharui karena keluarga merahasiakan.<br />
<br />
<h3>
Kekerasan Anak di Indonesia</h3>
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik (BPS) 2009, dari jumlah anak sekitar 75 juta orang, sekitar 2-4 juta anak mengalami kekerasan setiap tahun. Separuhnya adalah kekerasan fisik berupa penganiayaan, sepertiganya mengalami kekerasan,psikologis berupa penghinaan. Selebihnya mengalami pelecehan seksual dan penelantaran.<br />
<br />
Menurut data BPS dan Organisasi Buruh Internasional pada 2009, dari 35,7 juta anak berusia 10-17 tahun, sekitar 3,7 juta atau 10 % bekerja. Menurut Pemutakhiran Data dan Analisis Situasi oleh KNPP pada 2008, pekerja anak yang terbanyak ada di sektor pertanian, yaitu sekitar 67,39% Pekerja anak di Indonesia diperkirakan 1,7 juta. Tiga puluh persen pekerja seks komersial di Indonesia adalah anak-anak dan hanya 60% anak yang mempunyai akte kelahiran.<br />
<br />
Pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) termasuk yang berbasis agama dan kemasyarakatan dapat membantu meningkatkan pemahaman bahwa anak-anak tumbuh dalam lingkungan keluarga.<br />
<br />
Mereka dapat menjamin bahwa sekolah dan masyarakat melindungi anak-anak dan mencegah dari kekerasan seperti penelantaran, kekerasan, perkosaan, perdagangan dan memperkerjakan di lingkungan yang membahayakan termasuk perkawinan usia dini pada anak.<br />
<br />
Anak perempuan dan anak laki-laki harus didorong untuk berani berbicara tentang pendapat mereka, hak mereka dan berperan aktif dalam perlindungan mereka sendiri dari tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-58635675044533495592020-03-16T21:06:00.000+07:002020-03-16T21:06:52.028+07:0010 Manfaat Asi yang Harus Ibu Tau<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijlGXeJAA85WjMt7oV8j7IuFDeoPHx37lyj2cFORlpa70SDlURYligas9zSiz0pctUWvrBvH542RldH3YY0bHsK4RIw7a5ClOJ0fPLV9EA-4V1557hI9VYBSSPb80K4slESN7kJM6UFA8/s1600/10+Manfaat+Asi+Yang+Harus+Ibu+Tau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijlGXeJAA85WjMt7oV8j7IuFDeoPHx37lyj2cFORlpa70SDlURYligas9zSiz0pctUWvrBvH542RldH3YY0bHsK4RIw7a5ClOJ0fPLV9EA-4V1557hI9VYBSSPb80K4slESN7kJM6UFA8/s640/10+Manfaat+Asi+Yang+Harus+Ibu+Tau.jpg" title="10 Manfaat Asi yang Harus Ibu Tau" width="640" /></a></div>
<br />
Pekan pertama Agustus dirayakan dunia sebagai Pekan ASI atau World Breastfeeding Week. Pekan ASI Sedunia sebetulnya merupakan bagian dari kampanye yang pertama kali diluncurkan World Alliance for Breastfeeding Action. Kampanye ini bertujuan mendukung perempuan bekerja yang ingin tetap dapat menyusui bayinya selama bekerja.</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
Kampanye pemberian ASI yang gencar selama beberapa tahun terakhir semakin membuka mata masyarakat dunia terhadap manfaat ASI. ASI ternyata memberikan lebih daripada sekedar nutrisi kepada bayi.<br />
<br />
<h3>
10 Manfaat ASI</h3>
Berikut sepuluh manfaat ASI yang mungkin belum Anda ketahui: </div>
<ol>
<li style="text-align: left;">ASI dapat mengurangi tingkat depresi pada ibu. Sebuah penelitian terhadap 14 ribu ibu baru, yang dimuat dalam Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, menunjukkan ibu yang menyusui cenderung terhindar dari masalah kesehatan mental. Satu dari sepuluh perempuan dunia rentan terkena depresi, namun jumlah itu turun saat perempuan punya kesempatan untuk memberikan ASI. </li>
<li style="text-align: left;">ASI meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Ibu meneruskan zat antibodi mereka lewat ASI kepada bayi-bayi mereka, sehingga bayi dapat membentuk sistem pertahanan tubuh yang kuat untuk melawan virus flu dan infeksi. </li>
<li style="text-align: left;">ASI membantu memperkuat ikatan emosional antara anak dan ibu mereka. Kedekatan ini merupakan katalis dalam membangun hubungan yang kuat antara orang tua dengan anak-anak mereka karena anak akan merasa lebih terlindungi dan beradaptasi dengan dunia baru di sekitar mereka. </li>
<li style="text-align: left;">ASI membuat anak lebih cerdas. Meskipun demikian, masih diperdebatkan oleh para pakar, apakah kecerdasan itu dipicu kandungan asam lemak dalam ASI ataukah ikatan emosional yang terbentuk antara orang tua dan anak selama proses menyusui berlangsung. </li>
<li style="text-align: left;">ASI mengurangi risiko obesitas. ASI membantu bayi untuk memilih makanan lebih baik di kemudian hari, yang pada akhirnya memperkecil risiko obesitas. ASI adalah makanan yang mudah dicerna bayi, sangat bergizi, dan membantu bayi memutuskan berapa banyak yang bisa dia konsumsi dan kapan meminumnya. </li>
<li style="text-align: left;">ASI menjadikan anak-anak berperilaku lebih baik. Anak-anak yang minum ASI dan mampu membentuk ikatan emosional dengan kedua orang tuanya selama proses menyusui, mampu mengembangkan perilaku yang lebih baik daripada yang tidak. Namun jika ikatan itu tidak terbentuk, dampaknya bisa berlawanan. </li>
<li style="text-align: left;">Nutrisi dalam ASI membantu otak anak berkembang sempurna dan lebih baik daripada nutrisi dalam susu formula. </li>
<li style="text-align: left;">ASI membantu ibu menurunkan berat badan. Proses menyusui membakar banyak kalori dalam tubuh ibu, sehingga berat badan berlebih selama hamil dapat cepat turun. </li>
<li style="text-align: left;">ASI mengurangi risiko kanker pada ibu, terutama kanker payudara dan indung telur. </li>
<li style="text-align: left;">ASI membantu keluarga menghemat anggaran rumah tangga karena gratis.</li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
Dengan mengetahui begitu banyaknya manfaat ASI bagi bayi dan ibunya, diharapkan banyak bayi yang mendapatkan ASI ekslusif.</div>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6048834535148448530.post-91544788997237301812020-03-14T21:15:00.000+07:002020-03-14T21:15:03.457+07:00Pantangan Gondongan yang Harus Dihindari Agar Cepat Sembuh<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<h4>
</h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW3Z8qdTKJt2Ghrm8cIw-yB8E61oyKt6eBBfydZfQKgCY27Srs8lEaemHQ_FR_Prh2S4JYx0n10XwuyhgDGWvg9XUqHmtkWjprlK446Vu6m7zVlPh-jaRLfX48JcHM7GQKP3FjBzMDYNA/s1600/Pantangan+Gondongan+yang+Harus+Dihindari+Agar+Cepat+Sembuh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Makanan yang tidak boleh dimakan penyakit gondongan" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW3Z8qdTKJt2Ghrm8cIw-yB8E61oyKt6eBBfydZfQKgCY27Srs8lEaemHQ_FR_Prh2S4JYx0n10XwuyhgDGWvg9XUqHmtkWjprlK446Vu6m7zVlPh-jaRLfX48JcHM7GQKP3FjBzMDYNA/s1600/Pantangan+Gondongan+yang+Harus+Dihindari+Agar+Cepat+Sembuh.jpg" title="Pantangan Gondongan yang Harus Dihindari Agar Cepat Sembuh" /></a></div>
<br />
<h3>
Apa Itu Gondongan?</h3>
Gondongan adalah suatu penyakit dimana terjadi pembengkakan pada kelenjar parotis yang dikarenakan oleh infeksi virus kelompok paramyxovirus. Penyakit ini banyak menyerang anak-anak, yang ditandai dengan membesarnya ruang muka sisi bawah, dan di sekitaran telinga. Gondongan termasuk penyakit yang dapat menular..<br />
<br />
<h3>
Cara Penularan Gondongan?</h3>
Gondongan dapat menular lewat ludah, jadi orang sehat yang terkontaminasi ludah pasien gondongan kemungkinan dapat tertular. Ludah dapat menyebar ke orang yang lain lewat batuk, bersin, atau bertukar alat makan. Penyebaran penyakit ini cepat sekali, cuma beberapa waktu saja. Karena itu supaya tidak tertular, sebaiknya hindari kontak dengan anak yang terserang gondongan.<br />
<br />
<h3>
Tanda dan Gejala Gondongan</h3>
Orang yang terkena gondongan ditandai dengan adanya pembengkakan pada kelenjar parotis, Selain itu terdapat juga tanda dan gejala lainnya sebagai berikut:<br />
<ul>
<li>Wajah bagian bawah tampak bengkak</li>
<li>Nyeri saat mengunyah dan menelan makanan</li>
<li>Demam</li>
<li>Sakit kepala</li>
<li>Nyeri perut</li>
<li>Lelah, dan tidak nafsu makan.</li>
</ul>
<br />
Jika anak mengalami gejala seperti di atas sebaiknya segera periksa ke dokter supaya memperoleh diagnosis serta pengobatan yang tepat. Meskipun bukan adalah penyakit yang serius, serta bisa pulih dengan sendirinya, berobat ke dokter bisa mengetahui apakah anak betul-betul terserang gondongan atau tidak. Sehingga penanganan yang dilakukan tepat.<br />
<br />
<h3>
Pengobatan Gondongan </h3>
Tidak ada obat yang dengan spesifik bisa mengobati gondongan, penyakit ini bisa pulih sendiri dengan adanya sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan seperti hindari makanan asam, banyak minum air putih dan mengkompres sisi yang abuh dengan air hangat.<br />
<br />
Untuk kurangi tanda-tanda seperti demam serta ngilu dapat diberikan obat anti ngilu seperti paracetamol serta ibuprofen. Disarankan pada anak supaya semakin banyak beristirahat.<br />
<br />
<h3>
Pantangan Gondongan yang Harus Dihindari</h3>
Buat pasien gondongan, ada banyak makanan yang perlu dijauhi, seperti dijelaskan di atas pasien gondongan dilarang konsumsi makanan yang memiliki kandungan asam karena akan memperparah peradangan yang berlangsung pada kelenjar parotis.<br />
<br />
Makanan asam sangat banyak, seperti cuka, asam, dan buah buahan yang masih muda. Pasien gondongan disarankan tidak untuk konsumsi makanan dengan struktur keras, sebab akan meningkatkan ngilu saat proses kunyah, karena itu makanan lunak sangat dianjurkan buat pasien penyakit ini.<br />
<br />
<h3>
Makanan yang Disarankan </h3>
Untuk mempercepat proses pengobatan, anak disarankan untuk konsumsi makanan yang bergizi, sehingga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dianjurkan minum air putih untuk menghindari dehidrasi saat berlangsung demam.<br />
<br />
Konsumsi makanan yang banyak kandungan vitamin C seperti buah serta sayur. Buah yang banyak terkandung vitamin C adalah jeruk, kiwi, tomat, apel, dan jambu. Pasien gondongan disarankan untuk perbanyak kegiatan kunyah supaya mempercepat proses penyembuhan, contoh dengan konsumsi permen karet.<br />
<br />
<h3>
Cara Mencegah Gondongan </h3>
Supaya tidak terserang penyakit gondongan, banyak cara untuk mencegahnya. Melakukan pencegahan adalah lebih baik daripada mengobati. Di bawah ini langkah mencegah penyakit gondongan:<br />
<ul>
<li>Memberi imunisasi MMR pada anak-anak, diberikan saat anak berumur umur 1 serta mesti diulangi satu kali lagi pada umur 5 tahun.</li>
<li>Tetap mengawasi kebersihan tangan, membersihkan tangan sesudah BAB serta BAK, dan sebelum makan.</li>
<li>Tidak menggunakan perlengkapan mandi atau perlengkapan makan dengan orang yang lain. </li>
<li>Buat pasien, mesti memakai kertas tisu saat bersin atau batuk supaya bisa langsung dibuang, serta menggunakan masker.</li>
<li>Buat pasien gondongan, disarankan tidak untuk melakukan aktivitas dahulu di luar rumah untuk menahan penyebaran penyakit ke orang yang lain.</li>
</ul>
Yudi Hartono, A.Md.Kephttp://www.blogger.com/profile/10486262898188174185noreply@blogger.com0